Alo dokter,

Ada penelitian mengenai masker nanosilver terhadap bakteri (http://www.i-asem.org/publication_conf/anbre13/T5A.9.NR708_916F.pdf), tetapi untuk antivirus saya belum menemukan referensinya.

Referensi lain mengenai nanosilver sebagai antimikroba, tidak menyebutkan di dalam masker adalah https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6264685/. Disebutkan di sini bahwa berbagai jenis bahan nanometal seperti Cu, Zn, titanium, Mg, Au, alginat dan Ag telah diteliti dan kebanyakan dari mereka telah terbukti efektif melawan beragam mikroorganisme. Nanosilver sendiri telah dipelajari dan telah terbukti menjadi agen antibakteri terhadap bakteri Gram-negatif dan Gram-positif.

Secara teoritis, logam apa pun dapat dianalisis sebagai antivirus, tetapi masih sedikit penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan interaksi nanometal dengan virus. Beberapa penelitian pada tahun 2010-an telah menunjukkan bahwa nanometal dapat menjadi agen antivirus yang efektif terhadap HIV-1, virus hepatitis B, virus syncytial pernapasan, virus herpes simpleks tipe 1, virus monkeypox, virus influenza dan virus Tacaribe. Tapi masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan efikasi dan keamanan penggunaannya.

Selain itu, yang harus dipahami juga adalah sampah metal di lingkungan (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4773917/)