Yth. sejawat dr. Ruth,

Untuk kondisi pasien dengan HIV, sebenarnya memang akan sangat diuntungkan dengan adanya pemberian imunisasi, mengingat daya tahan tubuhnya yang kian menurun.

Akan tetapi pemberian vaksin pada orang dengan HIV perlu dilakukan secara cermat, karena ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan. Misalnya, pemberian vaksin hidup sebaiknya dihindari, terutama jika CD4 nya masih dibawah 200 sel/ul. Contoh vaksin hidup antara lain untuk MMR, varisela, dan herpes zoster. MMR dan varisela masih bisa diberikan setelah CD4 di atas 200, sedangkan vaksin  herpes zoster sama sekali tidak disarankan.

Sementara untuk imunisasi lain seperti influenza, Tdap, Hep B, meningokokus, pneumokokus, dan HPV dapat segera diberikan. 

Kira-kira begitu dok, semoga membantu. 

Kalau ada sejawat lain yang ingin menambahkan atau koreksi, boleh ya docs :)

 

Salam sejawat,

Mau sedikit menambahkan juga, untuk vaksinasi pada penderita HIV juga perlu dipertimbangkan bahwa reaksi kekebalan tubuhnya tidak akan sebaik pada orang yang kondisi sistem imunitas tubuhnya normal. Karena itu secara umum disarankan pemberian imunisasi untuk pasien HIV menunggu jumlah CD4 di atas 200 sel/mm3. Jika saat pasien HIV pertama terdiagnosis jumlah CD4 di bawah 200, mungkin dapat dipertimbangkan untuk memulai pengobatan ART dulu untuk meningkatkan jumah CD4, sebelum memberikan vaksinasi. Salah satu outcome yang diharapkan adalah agar reaksi kekebalan tubuh yang dihasilkan akan menjadi lebih baik.

Sekian, 

Terima kasih.

secara umum vaksin inaktif yg diberikan dok. utk lebih detil nya bs mengikuti jadwal Satgas imunisasi dewasa papdi utk org dewasa dg indikasi medis tertentu