Alo, dr. Olvy

Epistaksis dibagi menjadi dua yaitu anterior dan posterior. Epistaksis anterior dapat terjadi karena pecahnya pembuluh darah pada bagian anterior septum nasi (plexus kiesselbach). Penyebab pecahnya pembuluh darah ini dapat disebabkan karena trauma (karena dikorek), perubahan pada kondisi fisiologis mukosa hidung dan pembuluh darahnya seperti adanya inflamasi, kelainan struktural dan neoplasma.

COVID-19 dapat menyebabkan reaksi peradangan dan inflamasi pada mukosa hidung karena reseptor ACE2 banyak terdapat pada permukaan sel di mukosa hidung, hal ini mungkin dapat menjadi penyebab langsung epistaksis pada COVID-19. Penyebab tidak langsung dapat berupa sempitnya rongga hidung pada COVID-19 karena terdapat pembengkakan konka yang akhirnya menjadikan aliran turbulensi udara yang masuk dalam rongga hidung terganggu. Hal ini menyebabkan kekeringan pada mukosa septum sehingga mudah terjadi epistaksis. Selain itu kebiasaan pasien untuk mengorek hidung (terutama saat sedang flu) juga dapat menjadi faktor penyebab epistaxis pada COVID-19.

dr. Yonian Gentilis Kusumasmara, Sp.THT-KL berpraktik di Rumah Sakit Eka Bekasi