Alodok! Mohon izin bertanya, px perempuan usia 48 tahun datang dengan keluhan rasa tebal terkadang panas, namun hanya pada digit I dan II pedis dekstra....
Keluhan jari kaki digit 1 dan 2 terasa tebal dan panas pada wanita usia 48 tahun - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Keluhan jari kaki digit 1 dan 2 terasa tebal dan panas pada wanita usia 48 tahun
Dibalas 30 November 2019, 20:10
dr. Dara Sabrina
Dokter Umum
Alodok! Mohon izin bertanya, px perempuan usia 48 tahun datang dengan keluhan rasa tebal terkadang panas, namun hanya pada digit I dan II pedis dekstra. Keluhan kurang lebih dirasakan 2 bulan.
Sudah dicek lab satu bulan lalu, dimana hasil GDP 95, asam urat 4.2, chol total 147 dan TG 160. Sudah diberikan terapi anti nyeri dan vitamin saraf tidak ada perubahan berarti.
Pasien tidak ada riwayat trauma pada pedis.
Mohon konsul sekiranya apakah perlu ditambahkan pemeriksaan lain, atau pengobatan tambahan lain? Terima kasih.
Dibuat 30 November 2019, 08:42
30 November 2019, 20:03
dr. Aries Rakhmat, Sp.OT
Dokter Spesialis Ortopedi
Halo! Terimakasih atas diskusi kasusnya yang menarik! Karena kasus ini tidak mengarah ke satu diagnosis spesifik dan menghasilkan banyak diferensial diagnosis yang bisa dikaji.
Menurut saya perlu ditelusuri lebih jauh apakah keluhan di lokasi yang spesifik ini lebih dominan nyeri (problem inflamasi) atau rasa tebal dan panasnya (problem neurologis). Karena dalam persepsi subjektif pasien, kedua hal ini sering bertumpukan gejalanya sehingga pasien sulit membedakan.
Bila problemnya dominan nyeri, di lokasi ini menurut saya menyempitkan ke 3 diferensial diagnosis:
1. Metatarsalgia, karena faktor aktivitas yang berlebih sebelumnya, atau pemakaian sepatu yang kurang sesuai,
2. Hallux valgus, lagi2 karena pemakaian sepatu yang kurang pas dan beberapa faktor keturunan.
3. Gout arthritis, meskipun kadar serum asam uratnya normal, bukan berarti menghilangkan kemungkinan gout dengan lokasi yang spesifik seperti ini,
Karena penderita adalah perempuan, menurut saya diferensial diagnosis poin 1 dan 2 yang paling memunginkan, sedangkan gout arthritis biasanya kebanyakan dialami kaum pria.
Bila problemnya dominan faktor neurologis maka kita harus berpikir soal dermatom, dimana untuk syaraf perifer kita bisa berpikir apakah ada hubungannya dengan tarsal tunnel, ataukah iritasi dari root L5 bila hubungannya dengan cauda equina. Dalam hal ini saya tidak bisa membahas lebih jauh karena tidak ada data yang cukup, bisa jadi tidak dikeluhkan yang menjadi kemungkinan di atas.
Untuk itu sementara ini saya mengusulkan investigasi pemeriksaan tambahan berupa x ray pedis, sehingga kemungkinan faktor inflamasi poin 1, 2, dan 3 bisa disingkirkan. Dengan begitu penanganan bisa mengarah sesuai sumber nyeri yang lebih spesifik, tidak hanya simtomatis.
Semoga membantu ya! Salam
Menurut saya perlu ditelusuri lebih jauh apakah keluhan di lokasi yang spesifik ini lebih dominan nyeri (problem inflamasi) atau rasa tebal dan panasnya (problem neurologis). Karena dalam persepsi subjektif pasien, kedua hal ini sering bertumpukan gejalanya sehingga pasien sulit membedakan.
Bila problemnya dominan nyeri, di lokasi ini menurut saya menyempitkan ke 3 diferensial diagnosis:
1. Metatarsalgia, karena faktor aktivitas yang berlebih sebelumnya, atau pemakaian sepatu yang kurang sesuai,
2. Hallux valgus, lagi2 karena pemakaian sepatu yang kurang pas dan beberapa faktor keturunan.
3. Gout arthritis, meskipun kadar serum asam uratnya normal, bukan berarti menghilangkan kemungkinan gout dengan lokasi yang spesifik seperti ini,
Karena penderita adalah perempuan, menurut saya diferensial diagnosis poin 1 dan 2 yang paling memunginkan, sedangkan gout arthritis biasanya kebanyakan dialami kaum pria.
Bila problemnya dominan faktor neurologis maka kita harus berpikir soal dermatom, dimana untuk syaraf perifer kita bisa berpikir apakah ada hubungannya dengan tarsal tunnel, ataukah iritasi dari root L5 bila hubungannya dengan cauda equina. Dalam hal ini saya tidak bisa membahas lebih jauh karena tidak ada data yang cukup, bisa jadi tidak dikeluhkan yang menjadi kemungkinan di atas.
Untuk itu sementara ini saya mengusulkan investigasi pemeriksaan tambahan berupa x ray pedis, sehingga kemungkinan faktor inflamasi poin 1, 2, dan 3 bisa disingkirkan. Dengan begitu penanganan bisa mengarah sesuai sumber nyeri yang lebih spesifik, tidak hanya simtomatis.
Semoga membantu ya! Salam
30 November 2019, 20:10
dr. Dara Sabrina
Dokter Umum
30 November 2019, 20:03
Menurut saya perlu ditelusuri lebih jauh apakah keluhan di lokasi yang spesifik ini lebih dominan nyeri (problem inflamasi) atau rasa tebal dan panasnya (problem neurologis). Karena dalam persepsi subjektif pasien, kedua hal ini sering bertumpukan gejalanya sehingga pasien sulit membedakan.
Bila problemnya dominan nyeri, di lokasi ini menurut saya menyempitkan ke 3 diferensial diagnosis:
1. Metatarsalgia, karena faktor aktivitas yang berlebih sebelumnya, atau pemakaian sepatu yang kurang sesuai,
2. Hallux valgus, lagi2 karena pemakaian sepatu yang kurang pas dan beberapa faktor keturunan.
3. Gout arthritis, meskipun kadar serum asam uratnya normal, bukan berarti menghilangkan kemungkinan gout dengan lokasi yang spesifik seperti ini,
Karena penderita adalah perempuan, menurut saya diferensial diagnosis poin 1 dan 2 yang paling memunginkan, sedangkan gout arthritis biasanya kebanyakan dialami kaum pria.
Bila problemnya dominan faktor neurologis maka kita harus berpikir soal dermatom, dimana untuk syaraf perifer kita bisa berpikir apakah ada hubungannya dengan tarsal tunnel, ataukah iritasi dari root L5 bila hubungannya dengan cauda equina. Dalam hal ini saya tidak bisa membahas lebih jauh karena tidak ada data yang cukup, bisa jadi tidak dikeluhkan yang menjadi kemungkinan di atas.
Untuk itu sementara ini saya mengusulkan investigasi pemeriksaan tambahan berupa x ray pedis, sehingga kemungkinan faktor inflamasi poin 1, 2, dan 3 bisa disingkirkan. Dengan begitu penanganan bisa mengarah sesuai sumber nyeri yang lebih spesifik, tidak hanya simtomatis.
Semoga membantu ya! Salam
Terima kasih banyak Dokter atas jawabannya, sangat membantu sekali! Insyaallah akan saya tindak lanjuti untuk pemeriksaan lebih lanjut saat pasien kontrol, salam.