Alodokter Anonimus,
Penggunaan antihistamin gol 1 dan 2 jika dikombinasikan secara farmakologi tdk rasional, krn kedua obat pada prinsipnya bekerja dengan menghambat kerja histamin, bedanya hanya pada selektivitasnya saja, jika ah gol 1 tdk lebih selektif (tdk hanya menghambat reseptor histamin saja tetapi reseptor yg yainnya jg),  dan jg lebih permeabel masuk ke bbb krn sifatnya yg lipofilik, ssdangkan ah gol 2 lebih selektif hanya menghambat reseptor histamin saja, dan tdk mudah masuk ke bbb serta efek antikolinergiknya tdk dominan dibandingkan ah gol 1. Pemberian utk kasus penyakit yg memicu pengeluaran histamin sebaiknya digunakan hanya satu jenis ah saja, dan ah 2 lebih baik dlm hal selektivitasnya, efek antikolinergik yg minimal sehingga efek sampingnya lebih dapat ditoleransi oleh pasien. Semoga Bermanfaat

Alo dokter,

Saya izin ikut berdiskusi, ya. Terapi antihistamin perlu diberikan satu jenis saja dan sesuai dosis yang dibutuhkan. Sebab, bila tidak demikian, hal tersebut dapat meningkatkan efek samping antihistamin, bahkan memicu toksisitas akibat antihistamin.

Bagi TS lainnya, jika ada yang ingin ditambahkan, silakan ya

 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/pmc/articles/PMC8138162/

https://www.drugs.com/drug-interactions/benadryl-with-zyrtec-896-1617-569-286.html