ALO dr. Hudiyati Agustini. Terima kasih atas pertanyaannya. 

ini merupakan pertanyaan menarik dokter, pertama-  tama saya jelaskan dahulu untuk kesiapan SDM pada proses intubasi. 

proses intubasi secara SOP, membutuhkan 1 orang intubator dan 2 orang asisten. 

Intubator dapat seorang anestesiologist dan dalam kasus covid 19 diwajibkan menggunakan HAZMAT, 

2 orang asisten tersebut, 1 disebelah kiri bersiap untuk tindakan suction + pengecekan posisi ETT (memasang End Tidal CO2 sebeagai pengganti stetoskop, cek monitor bilaterjadi vagal refleks, dst), dan 1 lagi di sebelah kanan untuk memberikan obat - obatan emergensi maupun anestesi dan fixasi, 

sedangkan box intubasi yang diciptakan guru - guru kami tersebut pada awalnya dimaksudkan bukan hanya untuk keselamatan intubator, namun juga asisten intubator dan pencegahan terjadinya aerosolisasi droplet keseluruh ruangan.  

sehingga box ini penting untuk proses intubasi terutama pada apsien COVID 19. namun apabila dirasa kesulitan, solusinya box ini dapat diganti dengan plastik yang cukup besar menutupi area dada sampai kepala yang telah dilubangi untuk proses intubasi atau intubasi dilakukan di ruangan isolasi tekanan negatif tanpa ada personel lain didalamnya. 

terima kasih. semoga membantu.