ALO dr. Anyeliria Sp.S.Ijin bertanya, pasien usia 74 tahun pasca COVID-19 sebulan lalu. Saat ini, datang dengan keluhan selalu mengantuk. Komorbid hipertensi...
Lansia 74 tahun mengeluh selalu mengantuk pasca COVID-19 - Saraf Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Lansia 74 tahun mengeluh selalu mengantuk pasca COVID-19 - Saraf Ask the Expert
Dibalas 17 Maret 2022, 14:38
Anonymous
Dokter Umum
ALO dr. Anyeliria Sp.S.
Ijin bertanya, pasien usia 74 tahun pasca COVID-19 sebulan lalu. Saat ini, datang dengan keluhan selalu mengantuk. Komorbid hipertensi dan DM disangkal, pasien rutin minum obat pengencer darah karena D-dimer selalu tinggi. Apakah keluhan mengantuk akibat long COVID? Pemeriksaan penunjang apa yang sebaiknya saya anjurkan, untuk membantu menentukan pilihan terapi? Apakah harus CT scan otak?
Terimakasih
Dibuat 17 Maret 2022, 14:18
17 Maret 2022, 14:38
dr. Anyeliria Sutanto, Sp.S
Dokter Spesialis Saraf
Alo dokter, terima kasih atas pertanyaannya.
Rasa mengantuk dan kelelahan (fatigue) memang dilaporkan dapat menjadi salah satu gejala dari kondisi long COVID-19. Namun, kita juga perlu melakukan evaluasi untuk memastikan penyebab dari rasa mengantuk yang berlebihan ini, antara lain memastikan beberapa kondisi gangguan tidur seperti adanya insomnia (baik penyebab organik maupun non-organik seperti kecemasan), somnambulisme (sleep walking), restless leg syndrome, sleep apnea dsbnya.
Jadi pertama-tama akan diperlukan anamnesis detail terkait pola tidur dan aktivitas sehari-hari pasien, serta pemeriksaan fisik untuk mencari apakah ada kelainan sistemik atau defisit neurologis fokal.
Jika dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dicurigai adanya kemungkinan penyebab organik/struktural otak, maka dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan CT scan atau MRI kepala. Demikian dok, semoga dapat membantu. ☺
Rasa mengantuk dan kelelahan (fatigue) memang dilaporkan dapat menjadi salah satu gejala dari kondisi long COVID-19. Namun, kita juga perlu melakukan evaluasi untuk memastikan penyebab dari rasa mengantuk yang berlebihan ini, antara lain memastikan beberapa kondisi gangguan tidur seperti adanya insomnia (baik penyebab organik maupun non-organik seperti kecemasan), somnambulisme (sleep walking), restless leg syndrome, sleep apnea dsbnya.
Jadi pertama-tama akan diperlukan anamnesis detail terkait pola tidur dan aktivitas sehari-hari pasien, serta pemeriksaan fisik untuk mencari apakah ada kelainan sistemik atau defisit neurologis fokal.
Jika dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dicurigai adanya kemungkinan penyebab organik/struktural otak, maka dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan CT scan atau MRI kepala. Demikian dok, semoga dapat membantu. ☺