ALO Dokter.

Lethal dose setiap orang berbeda karena benzodiazepin ada efek toleransi, juga tergantung pada banyak hal (metabolisme, berat badan, usia, penyakit penyerta dan obat lain yang digunakan bersamaan).Pasien yang terbiasa minum alprazolam 4 mg, lethal dose nya akan berbeda dengan yg biasa minum 0,5 mg.

Untuk menentukan lethal dose berapa, tergantung dari toleransi tiap individu yang memang beda2.

Lorazepam dianggap lebih aman karena dia tidak ada metabolit aktifnya, jd cepat wash outnya(8jam).Untuk dosis alprazolam 0.75–4 mg efektif untuk anxietas dan dosis harian 6–9 mg untuk phobic and panic disorders. Jika sarana dan prasarana memungkinkan untuk dilakukan TDM (Therapeutic drug monitoring), maka pertahankan kadar plasma terapeutik dalam darah ada di kisaran 0.005 to 0.05 mg/l. Konsentrasi toxic ada dikisaran 0.1 dan 0.4 mg/l. Jika tidak memungkinkan dilakukan TDM, maka pantau gejala klinis dan kondisi pasien secara berkala terutama jika harus menaikkan dosis (harus perlahan), pasien berusia >65 tahun dan pantau obat lain yang digunakan bersama dengan benzodiazepin (+ minuman beralkohol) karena memungkinkan terjadi interaksi yang menaikkan kadar plasma benzodiazepin sampai ke konsentrasi toksik walaupun dosis masih dalam dosis terapi. 

Obat yang menghambat cyp3A4 akan menyulitkan tubuh untuk memetabolisme benzodiazepin, sehingga kadar terakumulasi. Obat antara lain obat jamur (itraconazole dan ketoconazole), obat sedatif opioid untuk nyeri  (fentanyl,oxycodone,tramadol),pelemas otot, antidepresan nefazodone (Serzone), obat fluvoxamine untuk obsessive-compulsive disorder (OCD), dan obat lambung (simetidin).

Semoga membantu dok, terimakasih

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1884537/

https://www.healthline.com/health/can-you-overdose-on-xanax#lethal-dosage

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0379073899001188)

ALO Dokter, alprazolam dan lorazepam memiliki risiko efek samping depresi pernapasan. Efek samping bersifat individual, tergantung ambang konsentrasi toksik dalam plasma pasien.

Misalnya alprazolam, konsentrasi toksik berkisar 0,1-0,4 mg/L plasma. Beberapa overdosis ditemukan pada pasien dengan konsentrasi darah berkisar 0,12-0,39 mg/L plasma. Sedangkan konsentrasi alprazolam darah postmortem tertinggi yang pernah dilaporkan adalah 2,1 mg/L. Referensi: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0379073899001188