Alo Dok, ijin nimbrung berdiskusi. Secara EBM, memang sudah terbukti bermanfaat ya dok. Namun pada prakteknya, sering sekali ditemukan anak muntah setelah pemberian zinc. Pada kasus seperti ini, apakah lebih bijak untuk meneruskan zinc dengan memberikan ekstra obat muntah atau lebih bijak untuk stop saja pemberian zinc nya dok?Terimakasih.

Alo dokter Sita, pemberian zinc memang dapat membuat anak muntah karena rasa metalik dan membuat tidak nyaman di lambung.Telah dilakukan studi RCT yg dipublikasi th 2020 terkait hal ini dan disimpulkan bahwa pemberian zink dengan dosis lebih rendah dapat mengurangi efek muntah pada anak dan memiliki efikasi yang tidak lebih inferior dibandingkan zink dengan dosis rekomendasi WHO.RCT zink dengan dosis lebih rendahNamun, hingga saat ini belum ada rekomendasi terbaru dari WHO terkait perubahan dosis zink pada anak diare.Pemberian antimuntah bisa diberikan jika perlu (anak muntah2 dan rehidrasi per oral tidak bisa masuk) untuk mencegah perburukan derajat dehidrasi.Pemberian zink paling efektif saat lambung kosong. Namun, bila sulit ditolerir maka untuk mengurangi efek muntah, pemberian zink bisa diberikan bersamaan/sesaat sebelum pemberian makan/asi/sufor. Saat ini juga bisa memilih sediaan zink sirup dengan rasa yg lebih bisa ditolerir anak.Semoga membantu