Alo dokter, mohon izin bertanya beberapa hari yang lalu saya sempat kedatangan pasien anak dengan keluhan mual muntah, mual muntah dirasakan sejak 1 hari...
Apakah boleh pemberian antasida dan domperidon pada anak dengan keluhana mual & muntah setelah makan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Apakah boleh pemberian antasida dan domperidon pada anak dengan keluhana mual & muntah setelah makan
Dibalas 24 Januari 2022, 23:49
Anonymous
Dokter Umum
Alo dokter, mohon izin bertanya beberapa hari yang lalu saya sempat kedatangan pasien anak dengan keluhan mual muntah, mual muntah dirasakan sejak 1 hari sebelum kunjungan, dengan di sertai nyeri perut yang hilang timbul. Orang tua pasien juga mengatakan keluhan muncul kadang pada pasca pemberian makan. Keluhan tanpa disertai demam dan diare.
Dari hasil PF Abdomen : Auskultasi DBN, Perkusi Tympani, Palpasi terdapat nyeri tekan pada regio epigastricum dan umbilikal. Lalu saya ingin bertanya apakah ada tempat pemberian antasida syrup pada anak dan domperidone pada anak? Mengingat pada kemasan domperidone tertulis tidak diperkenankan untuk anak. Mungkin ada beberapa usulan terapi yang bs TS bagikan dan memberikan masukan kepada saya. BTK TS
Dibuat 24 Januari 2022, 23:03
24 Januari 2022, 23:38
dr.Budiyanto, SpA
Dokter Spesialis Anak
Izin menanggapi, nyeri perut adalah salah satu keluhan tersering gastrointestinal pada anak, demikian juga mual dan muntah, dan tidak jarang kedua keluhan ini berhubungan. Yang terpenting tentunya adalah mencari kausa dari keluhan ini, apakah disebabkan oleh kasus bedah (mis obstruksi, apendisitis), di mana kita harus melakukan tata laksana segera, atau non-bedah. Nyeri abdomen anak pada kasus non-bedah sendiri dapat disebabkan kausa organik maupun fungsional, yang terakhir ini lebih sering. Nyeri abdomen pada anak biasanya juga agak sulit ditentukan lokasi dan kualitasnya pada anak yang berusia muda, terutama di bawah 6 tahun. Penyebab nyeri abdomen yang cukup sering misalnya infeksi pada kasus gastroenteritis, konstipasi, GERD, kolik infantil (pada anak usia lebih muda), dispepsia, tukak lambung atau peptik, dan nyeri fungsional (pada anak usia lebih besar). Pemberian obat2an tentunya sesuai dugaan kausa yg dihadapi, mis obat muntah tentunya tidak boleh diberikan pada kasus bedah, terutama golongan prokinetik seperti domperidone, namun mungkin masih ada tempat untuk kasus gastroenteritis dengan muntah profus, walau tidak dianjurkan rutin mengingat efek samping yg mungkin timbul. Antasida untuk kausa nyeri yg diakibatkan paparan asam lambung dapat bermanfaat untuk mengurangi nyeri akut, walau pada kasus yg berat tidak dapat mengontrol pH lambung secara stabil, untuk hal ini diperlukan golongan AH2 reseptor bloker atau PPI. Memang seringkali tidak mudah menentukan kausa nyeri pada anak, obat2an yang diberikan tentunya disesuaikan dengan kausa yg paling mungkin, dan menghindari penggunaan obat2an yg mungkin merupakan indikasikontra. Parasetamol tetap merupakan analgetik yang relatif paling aman diberikan pada kasus nyeri akut pada anak. Probiotik strain tertentu dalam jumlah cukup, relatif aman, dan dapat dipertimbangkan pula pada kasus-kasus tertentu. Demikian sedikit tanggapan dari saya.