Alo dok... terima kasih atas pertanyannya...

Iya betul dok... SARS CoV2 seperti halnya virus RNA yang lain sangat cepat bermutasi akibat tingginya error prone pada saat replikasi virusnya.  Dan hal ini berdampak pada hal-hal seperti respon terapi, dan pengembangan vaksin... Karena virus akan terus berevolusi....

Tetapi hal yang perlu diperhatikan adalah tidak setiap mutasi yang dilakukan virus memberikan kerugian kepada host (dalam hal ini manusia). Karena mutasi yang terjadi ada yang membuat fitness level dari virus meningkat sehingga lebih tahan untuk bereplikasi dan merugikan host, tetapi ada juga mutasi yang menyebabkan level fitness virus nya menurun sehingga justru merugikan virus itu sendiri (ketahanannya menurun).

Maka genomic survaillance atau monitoring pemetaan gen dari varian-varian yang ada harus selalu dimonitor terutama jika tiba-tiba terjadi lonjakan kasus (re emerging), dan terutama jika terjadi peningkatan kasus-kasus yang berat... Genomic surveillance itu misalnya dengan melakukan pemeriksaan WGS (whole genom sequencing) yang selama ini dilakukan untuk menentukan varian-varian yang telah ada

Terima kasih

Iya sama-sama dok... semoga bermanfaat