Alodoc.. izin konsul. Ada seorang pasien yg pernah terinfeksi TB paru 6 tahun lalu, sudah tuntas pengobatan 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Baru baru ini,...
Konsul OAT yang cocok pada pasien dengan riwayat TB 6 tahun lalu - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Konsul OAT yang cocok pada pasien dengan riwayat TB 6 tahun lalu
Alodoc.. izin konsul. Ada seorang pasien yg pernah terinfeksi TB paru 6 tahun lalu, sudah tuntas pengobatan 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Baru baru ini, pasien kembali dinyatakan TB paru karena tertular dari ibunya yg TB paru BTA positif. Pasien berobat ke 2 dokter yg berbeda. Dokter pertama menyarankan pasien berobat dgn OAT kategori 1 dgn anggapan pasien adalah TB paru kasus baru. Dokter kedua memberi terapi OAT kategori 2 dgn terapi injeksi dgn anggapan pasien masuk dalam kategori kasus relaps. Ada tanggapan dari TS sekalian? Terima kasih banyak.
Kalau hasil TCM MTB detected dan rifampisin resisten not detected maka jd kasus relaps dan diberikan OAT kategori 2.
Kalau ternyata rifampicin resisten detected maka jd kasus TB RO (TB resisten obat) dan harus menunggu hasil kultur utk lihat resisten isoniazid atau tdk sblm mendiagnosis dg TB MDR (ingat definisi TB MDR). Pengobatan TB RO dan TB MDR sama jd segera stlh hasil TCM ada, bisa lgs diberikan terapi MDR di fasilitas yg sdh ditentukan (jd hrs dirujuk utk penatalaksanaanya).
Demikian. Terima kasih.
Menginformasikan bahwa pedoman TB terbaru di Indonesia mengacu pada "Buku Pedoman Nasional Pengendalian TB 2014"Buku Pedoman Nasional Penanggulangan TB 2014. Sesuai pedoman tersebut memang kasus pasien tersebut masuk sebagai relaps dan dianjurkan diobati dengan regimen kategori 2.
Meskipun demikian, perlu diketahui bahwa WHO sudah tidak menyarankan penggunaan regimen kategori 2 karena penambahan streptomisin dinilai memiliki risiko yang lehih tinggi dibandingkan manfaatnya.
Lalu perlu pertimbangkan juga kemungkinan perubahan pola resistensi (misalnya MDR TB) pasa pasien2 TB yang sebelumnya sudah pernah diobati.
Di DKI, semua pasien terduga TB boleh dilakukan tes cepat molekuler (TCM/geneXpert) sehingga adanya MDR TB bisa terdeteksi lebih dini, saya kurang tahu apakah berlaku juga di daerah lain.
Jadi saran saat ini adalah melalukan pemeriksaan TCM pada pasien. Seluruh provinsi di Indonesia sudah ada rujukan untuk TCM jadi coba cari tahu harus periksa di mana.
Bila hasil TCM positif dan resisten rifampisin maka pengobatan pasien harus dilanjutkan menggunakan regimen TB MDR sehingga pasien harua dirujuk ke center MDR.
Bila hasil TCM positif tapi rifampisin sensitif(tidak resisten) maka masih ada tempatnya penggunaan regimen kategori 1 (bukan kategori2) meskipun statusnya kasus relaps bukan kasus baru.
Semoga bermanfaat.
Alo dr. Keyshia! Kalau merujuk ke konsensus Tuberkulosis sih definisi kasus baru adalah pasien yang belum pernah mendapat pengobatan dengan OAT atau sudah pernah minum OAT kurang dari satu bulan. Jadi kasus yang dokter tanyakan tentunya kalau merujuk ke pedoman terbaru lebih cocok dikategorikan sebagai kasus relaps. Berikut link konsensusnya:
https://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html