Perujukan pasien stemi harus didampingi tenaga medis yg memiliki kompetensi BCLS dan ACLS yg baik. Bisa dokter maupun perawat, disesuaikan saja dngn kondisi dilapangan. Jangan sampai karena menunggu harus ada dokter pendamping, rujukan jadi terhambat, padahal ada juga perawat yg berkompeten. Yg tidak kalah penting, kondisi pasien diusahakan sestabil mungkin. Terapi yg bisa diberikan, sudah diberikan dulu sblm berangkat. Dan komunikasi yg baik dgn tmpt rujukan, agar prosesnya berjalan lancar.
Terima kasih.

Harus. Krn berisiko sudden cardiac death di perjalanan. Selain didampingi dokter (minimal perawat, kalau bisa yg senior), juga dilengkapi dgn peralatan emergensi (obat2 emergensi, ambu, tabung oksigen, alat defib).

Alo Dokter, menurut saya sebaiknya tetap didampingi oleh Dokter ya, karena STEMI merupakan suatu kegawatdaruratan... Jadi pasien sebaiknya dimonitor dengan EKG 12 lead, tersedia akses oksigen, alat defibrilasi, dan juga adanya sediaan terapi fibrinolitik, untuk lebih jelasnya dapat dibuka dari link: https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/sindrom-koroner-akut/penatalaksanaan

Adakah Dokter lain yang berpendapat lain?

CMIIW. Semoga membantu.