Alo dr.Cipta, Sp.OGDok, pada pasien PCOS yg diberi terapi metformin, lalu kemudian terjadi kehamilan, apakah metformin masih diharuskan di konsumsi? Jika...
Pasien dengan sindrom polikistik ovarium (PCOS) apakah terdapat resiko untuk kambuh kembali setelah melahirkan - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien dengan sindrom polikistik ovarium (PCOS) apakah terdapat resiko untuk kambuh kembali setelah melahirkan
Alo dr.Cipta, Sp.OG
Dok, pada pasien PCOS yg diberi terapi metformin, lalu kemudian terjadi kehamilan, apakah metformin masih diharuskan di konsumsi? Jika masih, sampai usia kehamilan berapa dok?
Lalu setelah melahirkan, seberapa besar kemungkinan kekambuhannya dok? Karena beberapa rekan saya temui setelah melahirkan dan tidak KB dalam waktu kurang dari 6 bulan dapat hamil kembali (tanpa pengobatan).
Terimakasih dr.Cipta
Alo dr. Deryana Primasanti
PCOS adalah disfungsi endokrin-metabolik yang sangat umum (5-10% wanita usia reproduksi) yang berhubungan dengan gangguan metabolisme yang berdampak tinggi pada penyakit kardiometabolik, seperti resistensi insulin dan disfungsi sel beta pankreas dengan perkembangan selanjutnya dari diabetes tipe 2. Menurut definisi Rotterdam, diagnosis PCOS dapat ditegakkan dengan setidaknya 2 dari 3 kriteria: hiperandrogenisme, oligo-anovulasi, dan ovarium polikistik pada citra USG menghasilkan empat fenotipe berbeda.
Pasien PCOS memiliki peningkatan risiko komplikasi kehamilan. Sebuah meta-analisis tahun 2011 menunjukkan bahwa rasio peluang untuk komplikasi kehamilan yang berbeda secara signifikan meningkat pada pasien PCOS dibandingkan dengan kontrol. Baru-baru ini, Palomba et al. menemukan peningkatan 3 hingga 4 kali lipat pada PIH dan preeklamsia, peningkatan GDM (Gestational Diabetes Mellitus) 3 kali lipat, dan peluang kelahiran prematur 2 kali lipat lebih tinggi di antara pasien PCOS.
Wanita dengan PCOS telah menunjukkan peradangan plasenta, trombosis plasenta dan infark selama kehamilan, ditambah dengan pematangan vili dan sel darah merah janin yang berinti. Perubahan ini mungkin merupakan tanda kerusakan vaskular dan hipoksia janin yang dapat dikaitkan dengan komplikasi pada kehamilan PCOS.
Metformin telah dievaluasi dalam beberapa penelitian dalam konteks kehamilan PCOS. Telah dilaporkan kejadian 18,7% keguguran pada wanita PCOS yang tidak diobati, 10% pada wanita yang menerima metformin hingga 32 minggu kehamilan, dan 0% pada mereka yang menerima metformin selama kehamilan (p <0,006) (Nawazet al. 2008). Sebuah laporan meta-analisis tahun 2012 bahwa lima dari tujuh studi yang dianalisis, metformin mengurangi perkembangan GDM pada wanita hamil dengan PCOS.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Metformin tetap diberikan pada saat kehamilan sampai aterm atau melahirkan. Bahkan bisa diberikan setelah partus, sampai gejala dan tanda PCOS hilang dan sembuh.
Demikian, semoga dapat membantu. Terimaksih
Berikut saya kirimkan link Jurnalnya.