Tonsillectomy sering dilakukan pada anak-anak yang menderita tonsilitis rekuren dan obstructive sleep apnea. Namun, tindakan ini tidak selalu tanpa risiko....
Pemberian Antibiotik Profilaksis Setelah Tonsillectomy Tidak Diperlukan - Artikel SKP ALOMEDIKA - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pemberian Antibiotik Profilaksis Setelah Tonsillectomy Tidak Diperlukan - Artikel SKP ALOMEDIKA
Tonsillectomy sering dilakukan pada anak-anak yang menderita tonsilitis rekuren dan obstructive sleep apnea. Namun, tindakan ini tidak selalu tanpa risiko. Pasien bisa mengalami komplikasi seperti infeksi, perdarahan, disfagia, odinofagia, otalgia, dan dehidrasi.
Surgical site infection (SSI) adalah komplikasi yang bisa muncul setelah tindakan bedah apa pun, termasuk tonsillectomy. Setelah tonsillectomy, tonsillar fossa bisa dengan mudah dihuni oleh bakteri seperti Streptococcus pyogenes, Haemophilus influenzae, dan Staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan inflamasi dan menghambat proses penyembuhan.
Penggunaan antibiotik profilaksis diharapkan dapat mengurangi risiko ini, tapi buktinya masih terbatas, dan ada kekhawatiran bahwa antibiotik yang digunakan secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping dan resistansi mikroba terhadap antibiotik.
Lantas, bagaimana pertimbangan manfaat dan risiko pemberian antibiotik profilaksis setelah tonsillectomy?
Untuk mengetahui jawabannya, mari kita baca melalui link berikut di HP anda:
https://alomedika.page.link/Z9za
Dapatkan pula 4 SKP IDI dan 25 Alomedika Poin gratis setelah mengerjakan posttestnya.
Jadi Dokter Andal Dalam Genggaman. Salam ALOMEDIKA!
Terima kasih Dok untuk infonya!