Alo Dokter!

Seperti yang kita ketahui, patofisiologi COVID-19 berhubungan erat dengan proses koagulopati. Oleh karena itu, beberapa organisasi kesehatan mulai mempelajari dan merekomendasikan pemberian antikoagulan profilaksis pada pasien COVID-19 guna mencegah mortalitas.

Suatu studi kohort nasional di Amerika Serikat telah mempelajari 4.297 pasien untuk membuktikan apakah pemberian antikoagulan profilaksis benar bermanfaat.

Bagaimanakah hasil studi tersebut? Apakah hasil studi tersebut bisa diaplikasikan di Indonesia?