Alo dok,

Izin ikut berdiskusi.

Terapi statin dibagi menjadi tingkat intensitas tinggi, moderat, dan rendah, sesuai target penurunan LDL. Statin intensitas tinggi (rosuvastatin 20–40 mg atau atorvastatin 40–80 mg) menurunkan LDL >50%. Intensitas moderat (atorvastatin 10–20 mg, rosuvastatin 5–10 mg, atau simvastatin 20–40 mg) menargetkan penurunan 30–49%, sementara intensitas rendah (simvastatin 10 mg) menurunkan <30%. 

Selanjutnya dapat dibaca di sini: https://www.alomedika.com/kapan-dan-bagaimana-memulai-terapi-statin

Kemudian, mungkin dapat digali kembali apakah pasien sudah melakukan modifikasi diet dan lifestyle ya dok.

Halo Salam kenal Dok. Lgsg ke jawaban ya Dok. Tentu saja Atorvastatin lebih efektif dalan menurunkan kolesterol dibandingkan simvastatin, namun bukan berarti simvastatin kurang/tdk bagus. Kita tetap kedepankan edukasi lifestyle, dmn pasien harus memperhatikan makanan yg dimakan setiap harinya. Kemudian menganjurkan pasien utk berolahraga minimal 30 menit/hari, minimal 5x dalam 1 minggu. Pertanyaan selanjutnya kapan idealnya kita periksa kembali profil lipid pasien, bervariasi, bisa 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan bahkan annual per tahun saja. Berikut saya kutip sedikit penggalam artikel dimana membandingkan antara simvastatin dan atorvastatin, "In short, atorvastatin is a more powerful statin than simvastatin when comparing their highest doses. But both simvastatin and atorvastatin are effective at lowering cholesterol levels. Statins can be grouped based on how much they lower LDL levels. This quality is known as statin intensity." Semoga bisa membantu menjawab pertanyaan dokter. Terima kasih