Alo TS Freelance Interactive Medical Advisor,

Sebagaimana Dokter ketahui, bahwa resep dalam Chat Bersama Dokter dapat digunakan untuk obat-obatan baik berlabel hijau, biru maupun merah serta non-label yang tersedia dalam katalog e-farmasi. Bagi TS dokter umum/GP, tentu tidak asing dengan penyaranan obat label hijau/OTC yang dituliskan dalam chat. Namun, demi aspek legalitas peresepan, apabila saran obat berasal dari Dokter atau Dokter hendak menyelaraskan edukasi dengan kesimpulan chatbot. Maka, obat label hijau/OTC perlu diberikan dalam bentuk resep dan tidak lagi dituliskan dalam chat.

Penyaranan obat-obatan juga tetap mengutamakan aspek keamanan, yaitu dengan menanyakan precautions terlebih dahulu. Seperti, pemastian identitas, riwayat alergi obat, kondisi hamil/menyusui (jika wanita) dan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi. Dalam hal ini, Dokter perlu menunggu respons user sebelum melanjutkan persepan, karena tujuannya adalah untuk menapis tingkat keamanan pemberian obat. Apabila tidak terbalas oleh pasien/user, maka saran yang dokter tekankan sebelum menutup chat ialah dari segi non-medikamentosa. Tidak lupa, dijelaskan bahwa peresepan tidak bisa dilanjutkan karena belum ada balasan atas pertanyaan sebelumnya.

Apabila ada kondisi-kondisi yang Dokter hadapi dan belum tercantum dalam list QnA tim QC. Mari kita diskusikan dalam thread ini ya dok!