Alo dr. Reren.

Beberapa studi menunjukkan bahwa tatalaksana nutrisi memang dapat bermanfaat dalam mengontrol epilepsi, seperti misalnya diet ketogenik pada anak2. 

Terdapat pula beberapa literatur yang menunjukkan bahwa berpuasa dapat memberikan manfaat pengontrolan kejang yang lebih baik. Mekanisme pasti memang belum diketahui, tetapi terdapat hipotesis bahwa berpuasa dapat mempengaruhi neurotransmiter di otak dan bersifat neuroprotektif. 

Sumber: 

Hartman, A. L., Rubenstein, J. E., & Kossoff, E. H. (2013). Intermittent fasting: a "new" historical strategy for controlling seizures?. Epilepsy research, 104(3), 275–279. https://doi.org/10.1016/j.eplepsyres.2012.10.011

Sebagai tambahan, walaupun berpuasa baik pada penderita epilepsi seperti yang saya kemukakan diatas, penderita epilepsi yang akan berpuasa tetap harus berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf sebelum menjalankan ibadah puasa.

Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain interval penggunaan obat antiepilepsi, pada pasien2 dengan penggunaan obat epilepsi 3 kali sehari seperti carbamazepine misalnya tentu harus berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf untuk penyesuaian obat sebelum berpuasa.