Sore Dr. dr. Dyah mau tanya donk sehubungan saya mendapatkan pasien dengan riwayat tidak ada riwayat DM sebelumnya dan tidak memiliki keturunan DM juga. Pada...
Perawatan lanjutan pasien post rawat inap dengan diebetik ketoasidosis - Penyakit Dalam Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Perawatan lanjutan pasien post rawat inap dengan diebetik ketoasidosis - Penyakit Dalam Ask the Expert
Sore Dr. dr. Dyah mau tanya donk sehubungan saya mendapatkan pasien dengan riwayat tidak ada riwayat DM sebelumnya dan tidak memiliki keturunan DM juga. Pada bulan September 2021 mendadak gula darahnya meningkat dengan sebab tidak diketahui mencapai sekitar 800 dan di rawat di RS dengan D/ DM ketoasidosis.
Selesai perawatan diberikan insulin 20U/hari, Kombiglyze 1 tab dan Jardience 1 tab. Diminta kontrol 1 bulan kemudian.
Pada kontrol berikutnya bulan Oktober GDP 141 dan HbA1c 13.5, obat tetap diberikan sama dan diminta kontrol 3 bulan kemudian. Kemudian kemarin kontrol 3 bulan ke tempat saya dan pasien cerita bahwa insulin tidak pernah gunakan lagi sejak kontrol terakhir dan obat yang diminum hanya Jardiene saja 1 tablet ini pun akan dihentikan oleh pasien. Jadi sudah 3 bulan hanya minum Jardience saja.
Pada kontrol terakhir itu GDP 106 dadn HbA1c 5.8. Bagaimana tanggapan dokter pada kasus ini. Sementara pasien berharap dapat lepas obat. Terimakasih.
Dear dok, ada beberapa kemungkinan
1. (asumsi pasien dewasa) LADA, semacam DM tipe 1 late onset (dewasa), biasanya klinis pasien tidak gemuk dan ada gejala dekompensasi metabolik (berat badan turun, sp+). LADA juga spektrumnya luas, ada yang lgsg memerlukan insulin, ada yg bisa dengan OAD dahulu. bisa dicek antibodi ICA, GADA. Bila antibodi positif namun saat ini glukosa darah terkendali tanpa obat, dilakukan pemantauan saja
2. DM tipe2 dengan ada pencetus yg menyebabkan KAD. biasanya pasien overweight atau obes, ada riw keluarga. Setelah rawat jalan, dengan perbaikan hiperglikemia (efek glukotoksisitas mjd turun) dan perbaikan gaya hidup, kebutuhan insulin dan obat oral menjadi turun. Biasanya diperlukan penurunan berat badan diatas 15% untuk bisa menghilangkan gangguan toleransi glukosanya. bila masuk ke jenis ini, pasien diharapkan mempertahankan gaya hidup dan berat badannya.