Alo Dokter,
Izin ikut berdiskusi ya.Penanganan awal dpt dilakukan dng menurunkan suhu. Cara paling sederhana dng menggunakan air keran yg mengalir pada area yg terkena minyak panas selama  20-30 menit. Lalu bilasan terakhir dpt menggunakan cairan infus NaCl 0.9%.Luka boleh dibersihkan dng sabun bayi cair dan dibilas dng NaCl 0.9%.
Kemudian evaluasi kembali luka tsb (luas maupun kedalamannya).Pada prinsipnya, luka bakar yg dangkal akan mengalami epitelisasi, dlm kisaran waktu 2 minggu.
Yg terpenting, kawal fase penyembuhan luka dng jaga kebersihan dan kelembaban luka. Luka dpt dirawat dng salep/ointment, misalnya Nebacetin ointment.Penggunaan Bioplacenton tidak disarankan krn  cenderung membuat suasana kering & lapisan "kerak tipis" yg timbul saat mengering cenderung menyulitkan evaluasi luka berikutnya.
Rivanol juga tidak disarankan karena risiko toksisitas yg mengganggu fase penyembuhan luka.Jika terdapat blister, dpt dilakukan aspirasi atau unroofing, lalu lanjutkan rawat dng ointment.Apabila dari evaluasi, ternyata luka cukup dalam (terdapat eschar, tidak nyeri, capillary refill tidak ada), maka disarankan utk merujuk ke dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik agar pasien mendapat tatalaksana lbh lanjut.
Luka yg dalam dan terdapat eschar tidak dpt menyembuh spontan. Perlu dilakukan debridement terlebih dahulu lalu kemudian dilanjutkan dng perawatan luka.Semoga infonya bermanfaat.Terima kasih.

Saran saya, luka boleh rutin dibersihkan dng sabun dan bilas dng NaCl 0.9%.
Namun, utk perawatan luka , Bioplacenton  dihentikan dan diganti dng ointment/salep Nebacetin saja ya.Yg penting kebersihan dan kelembaban terjaga.
Setelah 2 minggu dan dipastikan seluruh luka sdh epitelisasi, kelembaban kulit dpt tetap dijaga dng lotion (merk apa saja boleh, biasanya saya sarankan lotion bayi saja) dan diproteksi dng sunblock minimal SPF 50.Hindari terik sinar matahari langsung spy mengurangi risiko hiperpigmentasi pascainflamasi. Jika memungkinkan, dpt memakai pressure garment pada lengan sejak dini spy bekas luka tetap rata.Dng upaya2 tsb, maka secara bertahap, bekas luka akan makin samar dan tetap rata hingga bekas luka/scar mencapai maturitas.Kira2 demikian saran lanjutan yg bisa saya sampaikan.
Semoga bermanfaat.

Sama2. Senang bisa sedikit membantu.Pada prinsipnya, scar yg abnormal dpt dicegah sejak dini. Tp tentu perlu kedisiplinan dan semua perlu proses. Proses itu perlu waktu, yang artinya juga perlu kesabaran.Jika sekiranya diperlukan, boleh saja chat lanjutan dng saya via Alodokter ya. Good luck!

Izin diskusi dok, bisa dibersihkan dengan cairan NaCL , dan dapat diberi salep antibiotik atau madu juga bagus dok untuk perbaikan jaringan atauTulle (agar tidak lengket ) lalu ditutup dengan kassa. Bisa rutin dibersihkan 1-2x /hari. Apabila rivanol saya sudah jarang menggunakannya dok untuk perawatan luka bakar 🙏

ALO,  Dokter,  izin berdiskusi,  beberapa sumber saat ini tidak lagi menganjurkan pemakaian antiseptik ethacridine lactate atau rivanol karena diduga memiliki efek toksik yang justru dapat memperlambat penyembuhan luka
Berikut saya lampiran tautan yang saya dapat,  semoga membantu
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2696775/#!po=0.505051

Maaf, saya belum pernah memiliki pengalaman klinis dng produk Keloplast, jadi saya tidak bisa memberi komentar ya.
Selama ini kebetulan saya hanya memakai dan merekomendasi 1 merk silicon gel sheet  (Cic*c*r* ) utk pasien2 saya.  Hingga saat ini, alhamdulillah hasilnya baik. Alternatif yg cukup sederhana & praktis adalah dng rutin melembabkan kulit dng lotion, memberi proteksi dng sunblock minimal SPF 50 , dan memberi penekanan dng customized pressure garment.Kira2 demikian yg bisa saya sampaikan.
Semoga bermanfaat ya.

ALO,  Dokter,  izin berdiskusi,  pada luka bakar derajat ringan seperti derajat 1 dan 2 A dapat dilakukan penanganan awal dengan melakukan pendinginan area luka dengan air bersih atau cairan normal salin sehingga diharapkan tidak terjadi perburukan luka bakar yang terjadi,  selanjutnya luka dibersihkan dengan sabun dan air bersih, beberapa pendapat menyebutkan bekas luka bakar dengan bula yang tidak terlalu luas tidak perlu dipecahkan, berikutnya luka ditutup dengan mengoleskan salep antibiotik dan ditutup dengan adsorbent dressing,  bila diperlukan dapat diberikan obat analgesi oral pada pasienBerikut saya lampirkan tautan sebagai bahan lebih lanjut,  semoga membantu
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430741/

Mengenai pressure garment, saya selalu meminta bantuan penjahit khusus utk membuatkan customized pressure garment sesuai ukuran pasien.
Bisa coba hubungi Pak Rudy di DYSAIN pressure garment (081314600119).
Semoga infonya bermanfaat.