Mohon TS diskusikan tentang SWAB test antigen dari definisi, cara menggunakan, dan sensitivitas penjelasan kepada pasien beda rapid test antibody dan...
Apakah itu swab Test Antigen dan bagaimana cara menggunakannya serta tingkat sensitivitasnya - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Apakah itu swab Test Antigen dan bagaimana cara menggunakannya serta tingkat sensitivitasnya
Mohon TS diskusikan tentang SWAB test antigen dari definisi, cara menggunakan, dan sensitivitas penjelasan kepada pasien beda rapid test antibody dan antigen, BTK TS
Rapid tes antigen pada prinsipnya adalah tes imunoassay yang mendeteksi keberadaan antigen virus SARS-CoV-2. Sampel yang digunakan untuk rapid tes antigen adalah swab nasofaring yang kemudian diletakkan pada assay extraction buffer. Hasil dari rapid tes antigen keluar dalam 15-20 menit.
Saat ini rapid tes antigen sudah disetujui oleh CDC sebagai metode screening.
Jika mendapatkan hasil reaktif pada rapid tes antigen harus tetap dilakukan tes konfirmasi dengan metode RT-PCR.Kemudian sensitivitas rapid test antigen menurut FDA EUAs berkisar antara 84%-97,6% jika dibandingkan dengan RT-PCR. Kemudian spesifisitas dari rapid antigen cukup tinggi hampir menyamai RT-PCR. Namun kelemahaan dari rapid tes antigen ini adalah, jika viral load pasien rendah (nilai CT tinggi di atas 30) maka kemungkinan antigen akan terdeteksi juga rendah. Oleh karena itu CDC merekomendasikan rapid tes antigen dilakukan saat fase awal infeksi dimana terjadi viral load yang tinggi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Porte et al CT value berkisar 14,2-25,1 dapat menghasilkan sensitivitas 93,9% (95% CI 86,5-97,4%) dan spesifisitas 100% (95% CI 92,1%-100%).
Perbedaan rapid tes antigen dan antibodi:
Pada rapid tes antigen:
1. Sampelnya berupa sampel swab nasofaring
2. yang dideteksi adalah antigen virus (antigen envelope atau antigen lainnya tergantung alat)
3. Berbeda tinkgkat akurasinya (spesifisitas dan sensitivitas). Lebih tinggi akurasi rapid tes antigen
Pada rapid tes antibodi
1.Sampel berupa whole blood (kapiler atau vena) atau plasma darah
2. yang dideteksi adalah antibodi fase akut (IgM) dan antibodi fase kronis (IgG)
3. Akurasi lebih rendah dibanding rapid antigenSekian, terimakasih
Semoga membantu ya dok
Sumber:
1. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/lab/resources/antigen-tests-guidelines.html2. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1201971220304057
Alo dr. Putu,
Seetuju dengan dr. Gede Yuda, penggunaan rapid antigen adalah swab nasopharyngeal.
Hingga saat ini, walaupun rapid antigen tes dapat medeteksi SARS-CoV-2, tetapi sensitivitasnya masih redah dibandingkan RT-PCR. Sehingga FDA masih menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan RT-PCR pada rapid antigen test yang negatif.
Berdasarkan CDC, saat ini rapid test antigen berada 84.0 - 97.0 dibandingkan PCR test.
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/lab/resources/antigen-tests-guidelines.html
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7278630/
Alo Dok,
Agar tidak rancu, saya menggunakan istilah rapid antigen ya dok karena swab itu merupakan metode pengambilan sampel. Setuju sampel pada rapid antigen dari nasofaring, cara menggunakan kalau dilihat dari link ini PANDUAN TATALAKSANA PEMERIKSAAN ANTIGEN RAPID ...www.pdspatklin.or.id › assets › files › pdspatklin_2020...
terdapat 3 teknis pemeriksaan. Saya pribadi baru pernah menggunakan metode pemeriksaan ketiga yang hampir sama dengan pemeriksaan rapid test antibodi. Setelah sampel diambil, diletakkan buffer pada kaset (cartridge). Sensitifitasnya berkisar 34-80% dan sangat baik untuk deteksi fase infeksi akut. Tapi tetap kalau reaktif, dikonfirmasi kembali dengan PCR dok.