Alo dr. Anyelira Sp.S izin bertanya, - pada pasien dengan curiga stroke iskemik dengan hemiparese yang cukup ringan, apa saja vitamin untuk otak yang...
Penanganan pasien curiga stroke iskemik - Saraf Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan pasien curiga stroke iskemik - Saraf Ask the Expert
Dibalas 17 Maret 2022, 15:10
Anonymous
Dokter Umum
Alo dr. Anyelira Sp.S izin bertanya,
- pada pasien dengan curiga stroke iskemik dengan hemiparese yang cukup ringan, apa saja vitamin untuk otak yang diperlukan? Apakah citicolin dapat membantu?
Lalu perlukah pemberian asam tranexamat, antikoagulan, dan vit K? Benarkah cairan infus untuk pasien dengan cedera otak adalah NaCl fisiologis?
- pada pasien dengan stroke yang tirah baring cukup lama apa saja terapi nutrisi yang bisa diberikan oleh dokter umum? Baik obat-obatan maupun nutrisi secara umum
- apakah terapi akupuntur dapat memperbaiki kualitas hidup pasien stroke? Perlu waktu berapa lama?
Terimakasih dokter
Dibuat 17 Maret 2022, 14:52
17 Maret 2022, 15:10
dr. Anyeliria Sutanto, Sp.S
Dokter Spesialis Saraf
Alo dokter, terima kasih atas pertanyaannya.
1. Tatalaksana pada pasien dengan keluhan hemiparesis tentunya pertama-tama adalah dengan menegakkan diagnosis yang tepat. Jika kasus ini merupakan kasus stroke iskemik, penanganannya akan meliputi medikamentosa (seperti penggunaan trombolisis, antiplatelet atau antikoagulan, dan obat-obatan untuk mengontrol faktor resiko strokenya); disertai dengan non-medikamentosa (seperti fisioterapi, edukasi perubahan pola hidup untuk kontrol faktor resiko). Untuk penggunaan vitamin otak, seperti citicoline, sifatnya sebagai terapi tambahan (tidak wajib), berdasarkan penelitian/EBM saat ini. 2. Ijin konfirmasi dok, penggunaan asam traneksamat, antikoagulan, dan vitamin K yang dimaksudkan untuk kasus apa dok?
Jika pada kasus stroke iskemik, pemberian antikoagulan dapat dipertimbangkan pada stroke etiologi emboli, misalnya stroke iskemik yang disertai atrial fibrilasi.
Untuk kasus stroke hemoragik, belum ada penelitian kuat terkait efektivitas penggunaan asam traneksamat dan vitamin K. Namun, untuk kasus perdarahan intrakranial traumatik, penggunaan asam traneksamat dialporkan dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas.
Untuk kasus cedera kepala, iya dapat diberikan cairan infus isotonis seperti NaCl 0.9% untuk infus rumatan. Jika didapatkan tanda peningkatan tekanan intrakranial, dapat dipertimbangkan pemberian cairan hipertonis seperti manitol dan NaCl 3% yang disesuaikan dengan kondisi pasien masing-masing.3. Terapi nutrisi pada pasien stroke akan menyesuaikan dengan kondisi dan faktor resiko stroke yang dimiliki oleh pasien. Pertimbangan pertama adalah jalur pemberian makanan, seperti per oral atau harus via NGT pada pasien yang mengalami disfagia atau penurunan kesadaran. Hal ini akan menetukan bentuk makanan yang diberikan seperti makanan padat, blender, atau cair. Kemudian jenis makanan, misalnya rendah garam pada pasien hipertensi, rendah gula pada pasien DM, dll.4. Terapi akupunktur dilaporkan dapat menjadi salah satu bagian rehabilitasi medik untuk pasien pasca stroke. Perbaikan morbiditas atau kecacatan tentu diharapkan akan berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup pasien secara keseluruhan. Untuk durasi terapi akan berbeda-beda pada masing-masing pasien, tergantung defisit neurologis yang dialami dan responnya.Demikian dok, semoga dapat membantu. ☺
1. Tatalaksana pada pasien dengan keluhan hemiparesis tentunya pertama-tama adalah dengan menegakkan diagnosis yang tepat. Jika kasus ini merupakan kasus stroke iskemik, penanganannya akan meliputi medikamentosa (seperti penggunaan trombolisis, antiplatelet atau antikoagulan, dan obat-obatan untuk mengontrol faktor resiko strokenya); disertai dengan non-medikamentosa (seperti fisioterapi, edukasi perubahan pola hidup untuk kontrol faktor resiko). Untuk penggunaan vitamin otak, seperti citicoline, sifatnya sebagai terapi tambahan (tidak wajib), berdasarkan penelitian/EBM saat ini. 2. Ijin konfirmasi dok, penggunaan asam traneksamat, antikoagulan, dan vitamin K yang dimaksudkan untuk kasus apa dok?
Jika pada kasus stroke iskemik, pemberian antikoagulan dapat dipertimbangkan pada stroke etiologi emboli, misalnya stroke iskemik yang disertai atrial fibrilasi.
Untuk kasus stroke hemoragik, belum ada penelitian kuat terkait efektivitas penggunaan asam traneksamat dan vitamin K. Namun, untuk kasus perdarahan intrakranial traumatik, penggunaan asam traneksamat dialporkan dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas.
Untuk kasus cedera kepala, iya dapat diberikan cairan infus isotonis seperti NaCl 0.9% untuk infus rumatan. Jika didapatkan tanda peningkatan tekanan intrakranial, dapat dipertimbangkan pemberian cairan hipertonis seperti manitol dan NaCl 3% yang disesuaikan dengan kondisi pasien masing-masing.3. Terapi nutrisi pada pasien stroke akan menyesuaikan dengan kondisi dan faktor resiko stroke yang dimiliki oleh pasien. Pertimbangan pertama adalah jalur pemberian makanan, seperti per oral atau harus via NGT pada pasien yang mengalami disfagia atau penurunan kesadaran. Hal ini akan menetukan bentuk makanan yang diberikan seperti makanan padat, blender, atau cair. Kemudian jenis makanan, misalnya rendah garam pada pasien hipertensi, rendah gula pada pasien DM, dll.4. Terapi akupunktur dilaporkan dapat menjadi salah satu bagian rehabilitasi medik untuk pasien pasca stroke. Perbaikan morbiditas atau kecacatan tentu diharapkan akan berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup pasien secara keseluruhan. Untuk durasi terapi akan berbeda-beda pada masing-masing pasien, tergantung defisit neurologis yang dialami dan responnya.Demikian dok, semoga dapat membantu. ☺