dr.Bedry Qintha
Nov 05, 2018 at 09:03 AM

Alo dokter Jonathan!

Setuju dengan dr.willy, memang sepertinya kalo di Indonesia belum rutin dipakai. Mungkin karena ketersediaan dan harganya.

Kalo di luar negeri, setau saya sudah dimasukkan dalam guideline dan sudah jadi pilihan dalam tatalaksana. Berdasarkan penelitian (https://doi.org/10.1186/s12872-017-0524-3) ticagrelor vs clopidogrel memang dilaporkan ticagrelor lebih unggul dengan 1-year survival rate lebih baik dan risiko major adverse cardiovascular event  yang lebih rendah.

Wah terima kasih dr. Bedry buat share linknya, membantu sekali😊. Cb saya baca2 lg.

Hai dr Jonathan,

Untuk ticagrelol pada ACS saya belum pernah liat ada yang memakainya si dok, mungkin perlu dilihat kembali penelitian mengenai manfaat dan risiko.

Cuma kalau pasca stent, saya sudah lihat banyak sejawat dokter jantung yang sudah pakai sebagai pengganti clopidogrel. Cuma, ticagrelol pasca stent ini digunakan 2x1, sehingga perlu juga dipertimbangkan compliancenya.

Mungkin ada sejawat lain yang bisa share penelitiannya.

Terima kasih.

Alo dokter Jonathan!

Setuju dengan dr.willy, memang sepertinya kalo di Indonesia belum rutin dipakai. Mungkin karena ketersediaan dan harganya.

Kalo di luar negeri, setau saya sudah dimasukkan dalam guideline dan sudah jadi pilihan dalam tatalaksana. Berdasarkan penelitian (https://doi.org/10.1186/s12872-017-0524-3) ticagrelor vs clopidogrel memang dilaporkan ticagrelor lebih unggul dengan 1-year survival rate lebih baik dan risiko major adverse cardiovascular event  yang lebih rendah.

Alo dr. Jonathan, 

Kalau dari pdf berikut (keluaran PERKI) sudah ada protokol penggunaan ticagrelol untuk ACS untuk alternatif pengganti clopidogrel. Tapi memang rata-rata masih pakai clopidogrel juga ya Dok. 

Untuk perbandingan antara ticagrelol dan clopidogrel, saya sempat baca dari artikel berikut, ticagrelol menurunkan resiko infark, mortalitas akibat penyebab vaskular secara signifikan.  cmiiw.

Mungkin TS lain atau dokter spesialis bisa menambahkan dari penelitian yang lebih baru

Terima kasih

dr.Bedry Qintha
Nov 05, 2018 at 09:03 AM

Alo dokter Jonathan!

Setuju dengan dr.willy, memang sepertinya kalo di Indonesia belum rutin dipakai. Mungkin karena ketersediaan dan harganya.

Kalo di luar negeri, setau saya sudah dimasukkan dalam guideline dan sudah jadi pilihan dalam tatalaksana. Berdasarkan penelitian (https://doi.org/10.1186/s12872-017-0524-3) ticagrelor vs clopidogrel memang dilaporkan ticagrelor lebih unggul dengan 1-year survival rate lebih baik dan risiko major adverse cardiovascular event  yang lebih rendah.

Sesuai dengan referensi ini, di indonesia sudah rutin digunakan pada pasien acs yang datang langsung ke faskes yang tersedia ticagrelor. Jika memang pasien acs dan terutama yg rencana dilakukan primary pci diberikan loading aspirin 300 mg dan ticagrelor 180mg. Namun karena lebih poten maka perlu diperhatikan juga biasanya pada pasien tua atau bleeding risk tinggi ttp di pilih clopidogrel.

dr. Anindita Primiari Qodrina, Sp.JP, FIHA
Nov 05, 2018 at 09:23 AM

Sesuai dengan referensi ini, di indonesia sudah rutin digunakan pada pasien acs yang datang langsung ke faskes yang tersedia ticagrelor. Jika memang pasien acs dan terutama yg rencana dilakukan primary pci diberikan loading aspirin 300 mg dan ticagrelor 180mg. Namun karena lebih poten maka perlu diperhatikan juga biasanya pada pasien tua atau bleeding risk tinggi ttp di pilih clopidogrel.

Oh baik dok, berarti sdh bs digunakan rutin ya meski tetap harus memperhatikan kriteria seleksi pasiennya , terima kasih banyak ya dok.

Willy
Nov 05, 2018 at 08:53 AM

Hai dr Jonathan,

 

Untuk ticagrelol pada ACS saya belum pernah liat ada yang memakainya si dok, mungkin perlu dilihat kembali penelitian mengenai manfaat dan risiko.

Cuma kalau pasca stent, saya sudah lihat banyak sejawat dokter jantung yang sudah pakai sebagai pengganti clopidogrel. Cuma, ticagrelol pasca stent ini digunakan 2x1, sehingga perlu juga dipertimbangkan compliancenya.

Mungkin ada sejawat lain yang bisa share penelitiannya.

 

Terima kasih.

 

Baik dok, post PCI mmg saya jg cukup sering lihat kalau diresepkan, hanya mmg di aspek manajemen ACS yg kebetulan saya tdk terlalu familiar, cm berarti obatnya sdh cukup rutin dipakai sptnya.

Terima kasih dok.

dr. Georgiana Kakerissa
Nov 05, 2018 at 09:12 AM

Alo dr. Jonathan, 

Kalau dari pdf berikut (keluaran PERKI) sudah ada protokol penggunaan ticagrelol untuk ACS untuk alternatif pengganti clopidogrel. Tapi memang rata-rata masih pakai clopidogrel juga ya Dok. 

Untuk perbandingan antara ticagrelol dan clopidogrel, saya sempat baca dari artikel berikut, ticagrelol menurunkan resiko infark, mortalitas akibat penyebab vaskular secara signifikan.  cmiiw.

Mungkin TS lain atau dokter spesialis bisa menambahkan dari penelitian yang lebih baru

 

Terima kasih

Terima kasih juga dok buat share artikelnya, soalnya jarang2 dengar obat bru keluar 2010 tp skrg sdh masuk guideline, berarti efektivitasnya mmg baik ya.

Cb saya pelajari lg artikel2 yg dokter share. Terima kasih ya.

dr. Anindita Primiari Qodrina, Sp.JP, FIHA
Nov 05, 2018 at 09:23 AM

Sesuai dengan referensi ini, di indonesia sudah rutin digunakan pada pasien acs yang datang langsung ke faskes yang tersedia ticagrelor. Jika memang pasien acs dan terutama yg rencana dilakukan primary pci diberikan loading aspirin 300 mg dan ticagrelor 180mg. Namun karena lebih poten maka perlu diperhatikan juga biasanya pada pasien tua atau bleeding risk tinggi ttp di pilih clopidogrel.

setuju dengan pendapat dr anindita,SpJP ticagrelor lebih dipilih karena potensiasi yg lebih baik dibandingksn clopidogrel karena berupa bahan aktif yg langsung bekerja sehingga efeknya bisa dirasakan cepat, namun perlu perhatian pada pasien dengan risiko perdarahan yang lebih tinggj dibandingkan clopidogrel terutamz terkait perdarahan saluran cerna