Alo dokter,mau bertanya mengenai Covid 19 yang "airborne" dan maknanya terhadap transmisi penyakit ini. terima kasih dok
Transmisi Covid 19 - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Transmisi Covid 19
Alo dokter,
mau bertanya mengenai Covid 19 yang "airborne" dan maknanya terhadap transmisi penyakit ini.
terima kasih dok
Update CDC pada pertengahan september menyatakan Covid 19 melalui airborne . Mereka kemudian menghapus informasi ini dari situsnya , kembali ke informasi penyebaran dengan droplet. CDC mengeluarkan pernyataan yang adalah suatu pernyataan konsep yang telah tidak sengaja diterbitkan. Kejadian ini memang tidak wajar, namun dilaporkan secara luas karena interfensi politik di CDC. Bukti menunjukan Covid 19 penyebaran oleh droplets ukuran besar dan karenanya tindakan masyarakat untuk mencegah penyebaran dengan masker kain adalah sebuah langkah efektif mengukur untuk melindungi orang lain dari droplet.
Penyebaran droplet terbentuk dari pernapasan , berbicara , batuk , bersin , bernyanyi dan shouting. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7293495/ . Aerosol juga terbentuk oleh kegiatan tersebut. Namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami bagaimana hal ini memberikan kontribusi pada penyebaran dan pencegahan. Untuk mencegah pernyebaran aerosol, langkah-langkah seperti menghindari pertemuan massal di ruangan tertutup, dan tempat resiko tinggi (rumah sakit) , pekerja layanan kesehatan harus memakai masker N95 dan memiliki ventilasi yang baik. Adanya perbedaan antara droplets dan droplets aerosol bisa disebabkan karena tiap orang tidak mengeluarkan ukuran droplets yang sama.
Selamat siang dr. Mariana, jika merujuk pada beberapa data yang dikeluarkan oleh WHO dan CDC, sampai saat ini metode transmisi utama dari COVID-19 adalah melalui paparan dari droplet yang mengandung virus SARS-CoV-2.
Droplet dapat keluar melalui beberapa cara, yaitu batuk, bersin, bernapas, berbicara, atau bernyanyi. Namun, jika kita berbicara tentang metode transmisi dari virus yang menyerang saluran pernapasan secara umum, CDC memang menyatakan adanya 3 metode trasmisi, yaitu:
- Kontak langsung dengan penderita misalnya saat bersalaman
- Penyebaran melalui droplet yang dikeluarkan oleh penderita yang kemudian terhirup oleh orang yang ada disekitarnya
- Airborne yang merupakan penyebaran infeksi melalui droplet dengan ukuran kecil (droplet nuclei) dan partikel yang mengandung virus hidup yang ada di udara. Namun, khusus untuk bagian airborne ini dijelaskan tentang jarak papar sekitar 6 kaki dan adanya waktu papar sekitar beberapa jam.
Untuk SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, dijelaskan bahwa tetap ada kemungkinan transmisi via airborne pada beberapa kondisi atau lingkungan khusus, seperti tempat atau ruangan tertutup, paparan partikel yang mengandung virus dalam waktu yang lama, dan tempat dengan ventilasi dan aliran udara yang buruk.
Mengingat adanya prosedur medis yang bisa menyebabkan timbulnya aerosol, WHO juga menjelaskan bahwa transmisi virus penyebab COVID-19 juga dapat terjadi selama pelaksanaan prosedur medis tertentu, seperti intubasi atau bronkoskopi. Penyebaran melalui metode ini bisa meningkat risiko terjadinya terutama pada tenaga medis yang tidak menggunakan APD yang sesuai saat melakukan tindakan medis tersebut.
Berikut source yang bisa menjadi bahan bacaan kita bersama:
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/more/scientific-brief-sars-cov-2.html
Mungkin ada teman-teman lain yang boleh share tentang update terkini prihal transmisi via airbone untuk Covid-19 ini. CMIIW
Kalau dari Kepmenkes mengenai pedoman pengendalian covid, transmisinya ada 3 dok yakni droplet, kontak dan airborne. Transmisi airborne bisa terjadi pada tindakan yg menimbulkan aerosol sehingga bila ada tindakan demikian misalnya pada pemeriksaan PCR/rapid swab wajib ditempatkan di ruang dengan tekanan negatif.