Alo dokter, izin konsul pasiensaya memiliki pasien dewasa yang ingin melakukan vaksinasi hepatitis A dan tifoid, alasan nya karena beliau takut terkena...
Vaksinasi Hepatitis A dan Tifoid untuk dewasa - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Vaksinasi Hepatitis A dan Tifoid untuk dewasa
Alo dokter, izin konsul pasien
saya memiliki pasien dewasa yang ingin melakukan vaksinasi hepatitis A dan tifoid, alasan nya karena beliau takut terkena infeksi tersebut karena kerja dilingkungan yang dirasakan kotor oleh pasien, riwayat vaksinasi sebelum nya disangkal, pasien mengaku tidak pernah terkena Hepatitis A atau tifoid
pertanyaan saya :
- apakah vaksin tersebut boleh untuk diberikan, jika vaksin nya ada (pasien ingin beli sendiri) ?
- adakah pemeriksaan yang harus dilakukan dahulu sebelum melakukan vaksinasi ? seperti pemeriksaan darah atau lainnya.
- bagaimana prosedur vaksinasi nya ? dan apakah ada pengulangan vaksinasi?
terima kasih
Alo Dok,
Saya izin untuk ikut diskusi, ya. Vaksinasi hepatitis A dan tifoid memang baik untuk diberikan kepada mereka yang berisiko tinggi, seperti orang yang tinggal di area endemis hep.a/tifoid, maupun mereka yang akan melakukan perjalanan ke area endemis penyakit tersebut.
Sesuai pedoman dari Satgas Imunisasi PAPDI 2021, pemberian vaksin hepatitis A bagi orang dewasa diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak 6 bulan antardosis. Sementara vaksinasi tifoid hanya diberikan 1 dosis dan boleh diulang setiap 3 tahun sekali.
Bila tersedia, vaksin yang berisi kombinasi hepatitis A dan tifoid bisa diberikan. Pedoman pemberian bisa menyesuaikan kebutuhan.
Sumber: https://www.papdi.or.id/pdfs/1134/Jadwal%20Imunisasi%20Dewasa.pdf
Untuk pemeriksaan sebelum prosedur vaksinasi, secara umum pasien dewasa yang sehat bisa mendapatkan vaksinasi hepatitis A maupun tifoid. Namun, untuk menjaga keamanan, dokter bisa menggunakan checklist pemeriksaan sebelum vaksinasi berikut ini:
https://www.immunize.org/catg.d/p4065.pdf
Sebagai tambahan, vaksin tifoid dan hepatitis A adalah jenis vaksin inaktif. Pemberiannya dilakukan dengan cara penyuntikan IM di lengan atas, baik kiri maupun kanan.
Source: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6494485/
Semoga membantu. Bagi TS yang lain, CMIIW