Kurangnya asupan serat dapat meningkatkan risiko alergi pada anak. Kebutuhan serat harian anak adalah 19 g/hari, tetapi rerata konsumsi serat pangan harian anak usia 1–3 tahun di Indonesia dilaporkan tidak mencapai nilai tersebut. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko terjadinya alergi pada anak.
Berbagai studi menunjukkan serat pangan dapat menstimulasi keseimbangan pertumbuhan bakteri baik atau probiotik dalam usus yang berdampak pada stimulasi imunitas anak terhadap alergi. Oleh karena itu, pemberian serat pangan baik melalui diet sehari-hari maupun suplementasi dari susu formula diperkirakan bermanfaat dalam mencegah risiko alergi pada anak.[1-5]