Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
annisa-meidina 2025-01-09T12:01:12+07:00 2025-01-09T12:01:12+07:00
Palivizumab
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Palivizumab

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Palivizumab adalah obat antibodi monoklonal yang digunakan untuk mencegah infeksi saluran pernapasan berat akibat Respiratory Syncytial Virus (RSV), terutama pada bayi dan anak risiko tinggi, seperti akibat prematuritas atau penyakit jantung bawaan. Obat ini bekerja dengan mengikat protein fusi RSV, mencegah virus memasuki sel inang.[1,2]

Palivizumab diberikan secara injeksi intramuskular (IM) dengan dosis 15 mg/kg, sekali setiap bulan, selama musim RSV. Di Indonesia, infeksi RSV bisa terjadi sepanjang tahun, tetapi umumnya akan meningkat di musim penghujan sekitar bulan September hingga Februari.

Injeksi palivizumab diberikan di sisi anterolateral paha, menghindari area gluteal untuk mencegah kerusakan saraf skiatik, dan dosis lebih dari 1 mL harus dibagi ke beberapa lokasi. Dosis pertama diberikan sebelum musim RSV dimulai, dengan total 5 dosis untuk perlindungan penuh.[1-3,11]

RSV merupakan penyebab paling sering dari infeksi saluran napas bawah pada bayi dan anak di seluruh dunia. Pada kasus ringan, infeksi RSV menyebabkan gejala seperti flu, sedangkan anak di bawah usia 2 tahun lebih berisiko mengalami gejala berat seperti bronkiolitis atau pneumonia hingga memerlukan rawat inap.[3]

Palivizumab diberikan pada anak berisiko, seperti bayi prematur, bayi dengan penyakit jantung bawaan, atau bayi dan anak dengan penyakit paru kronis seperti displasia bronkopulmoner. Tinjauan Cochrane menunjukkan bahwa pemberian palivizumab dapat menurunkan angka rawat inap akibat infeksi RSV hingga 56%.[1]

Sementara ini palivizumab belum memiliki izin edar di Indonesia.[7]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Palivizumab

Perihal Deskripsi
Kelas Serum dan Imunoglobulin.[8]
Subkelas

Human Monoclonal Antibody.[8]

Akses Resep.[5]
Wanita hamil

Kategori FDA: C.[5]

Kategori TGA: Tidak tersedia.[9]

Wanita menyusui Tidak diindikasikan untuk wanita menyusui.[10]
Anak-anak Efikasi dan keamanan tidak diketahui untuk anak yang memulai dosis obat di atas usia 24 bulan.[10]
Infant
FDA

Approved.[5]

Referensi

1. Garegnani L, Styrmisdóttir L, Roson Rodriguez P, et al. Palivizumab for preventing severe respiratory syncytial virus (RSV) infection in children. Cochrane Database Syst Rev. 2021 Nov 16;11(11):CD013757. doi: 10.1002/14651858.CD013757.pub2.
2. Caserta MT, O’leary ST, Munoz FM, Ralston SL. Palivizumab Prophylaxis in Infants and Young Children at Increased Risk of Hospitalization for Respiratory Syncytial Virus Infection. 2023. http://publications.aap.org/pediatrics/article-pdf/152/1/e2023061803/1566701/peds_2023061803.pdf
3. Moore D, Sinilaite A, Killikelly A. Summary of the National Advisory Committee on Immunization (NACI) statement update on the recommended use of palivizumab to reduce complications of respiratory syncytial virus infection in infants. Canada Communicable Disease Report. 2022; 48(7): 363–366. DOI:10.14745/ccdr.v48i78a08
5. Foods and Drugs Administrations (FDA). Synagis (R) (Palivizumab): Highlights of Prescribing Information. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/103770s5185lbl.pdf
7. BPOM. Cek BPOM. 2024. https://cekbpom.pom.go.id/
8. National Center for Biotechnology Information (2024). PubChem Compound Summary for , Palivizumab. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Palivizumab.
9. TGA. Prescribing medicine in pregnancy database. 2024. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database
10. ASHP. Palivizumab. 2024. https://www.drugs.com/monograph/palivizumab.html
11. Jain H, Schweitzer JW, Justice NA. Respiratory Syncytial Virus Infection in Children. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459215/

Farmakologi Palivizumab
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 21 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 17 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 16 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.