Pengawasan Klinis Atorvastatin
Pengawasan klinis harus dilakukan sejak awal terapi atorvastatin dengan memastikan ada tidaknya penyebab sekunder hiperkolesterolemia dan mengatasi penyebab sekunder tersebut bila ada.
Pengawasan klinis harus dilakukan secara rutin terhadap panel lipid untuk menilai efek terapi dan menyesuaikan dosis obat. Dokter juga harus memantau gejala dan tanda efek samping yang muncul akibat penggunaan atorvastatin. Pengawasan klinis lainnya yang harus dilakukan mencakup tes fungsi hati, fungsi ginjal, dan kreatinin kinase, khususnya bila pasien mengalami gangguan otot.[2,7,10,14,15]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli