Diagnosis Arteriovenous Malformation (AVM)
Pendekatan diagnosis arteriovenous malformation (AVM) atau malformasi arteriovenosa dimulai dari evaluasi klinis berdasarkan gejala seperti perdarahan intrakranial, kejang, defisit neurologis fokal, atau nyeri lokal. Evaluasi bisa dilanjutkan dengan pencitraan otak atau organ terkait.
CT scan digunakan pada fase akut untuk mendeteksi perdarahan, sedangkan MRI/MRA memberikan delineasi anatomi nidus, hubungan dengan jaringan sekitar, dan tanda komplikasi kronis. Digital subtraction angiography (DSA) tetap menjadi baku emas karena mampu memvisualisasikan secara detail arteri feeding, nidus, dan vena drainase, sekaligus menilai parameter hemodinamik yang penting untuk perencanaan terapi.[1,3,4,8]
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)