Red flags anak yang tertelan benda asing penting dikenali agar dokter bisa membedakan mana kasus yang memerlukan intervensi lanjutan dan yang tidak. Perlu diketahui bahwa kebanyakan kasus anak tertelan benda asing adalah kasus risiko rendah yang tidak memerlukan pencitraan atau intervensi lanjutan. Adapun risiko tinggi adalah kasus dengan kegawatdaruratan seperti tersedak, atau ketika ada risiko perforasi saluran cerna seperti tertelan baterai.[1]
Sekilas Tentang Kasus Tertelan Benda Asing pada Anak
Anak di bawah usia 5 tahun berisiko lebih tinggi tertelan benda asing karena anak usia ini sedang dalam fase eksplorasi oral. Anak usia ini cenderung menggigit atau mengunyah benda-benda kecil yang dapat tertelan secara tidak sengaja. Selain itu, anak dengan gangguan perkembangan, seperti gangguan spektrum autisme, juga memiliki risiko yang lebih tinggi karena adanya gangguan perilaku atau kognitif yang menyertai.
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)