Terapi hiperbarik oksigen untuk tinitus masih menjadi kontroversi. Terapi hiperbarik oksigen diduga dapat berperan meningkatkan aliran oksigen pada telinga dalam, khususnya koklea yang bergantung pada oksigen. Harapannya, terapi ini dapat membantu memperbaiki fungsi pendengaran dan menghilangkan tinitus. Namun, penelitian terkait terapi ini tampaknya menunjukkan terapi ini tidak bermanfaat secara signifikan dalam terapi tinitus.[1,8]
Kondisi Tinitus
Tinitus dideskripsikan sebagai persepsi suara ringing, buzzing, clicking, atau humming pada salah satu atau kedua telinga, tanpa adanya sumber suara eksternal. Tinitus dapat disertai penurunan pendengaran atau tuli.[2-4]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)