Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Chorionic Villus Sampling annisa-meidina 2024-12-19T10:10:41+07:00 2024-12-19T10:10:41+07:00
Chorionic Villus Sampling
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Chorionic Villus Sampling

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Teknik chorionic villus sampling (CVS) dilakukan dengan mengambil sampel vili korialis melalui dua cara, yakni transabdominal dan transervikal, di bawah panduan USG untuk analisis genetik atau kromosom. Penentuan teknik dapat disesuaikan berdasarkan preferensi dokter pelaksana, yang mana juga dipengaruhi oleh letak plasenta pasien.[1-4]

Persiapan Pasien

Persiapan pasien sebelum tindakan CVS meliputi penjelasan mengenai indikasi tindakan CVS beserta risikonya. Pasien juga perlu dijelaskan mengenai langkah prosedural sebelum dan saat tindakan CVS dilakukan. Selanjutnya, dokter dapat meminta informed consent. Selain itu, evaluasi kebutuhan penatalaksanaan inkompatibilitas rhesus juga perlu dilakukan pada pasien Rh-negatif.

Konseling yang memadai antara pasien, dokter kandungan, khususnya ahli fetomaternal, amat penting agar pasien dapat menentukan pilihan sesuai dengan keuntungan dan risiko pada  kehamilannya.[1]

Peralatan

Prosedur CVS dilakukan dalam panduan pemeriksaan USG yang dilakukan secara berkelanjutan hingga sampel didapatkan. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan teknik aseptik.[1]

Teknik Transabdominal

Peralatan yang diperlukan jika menggunakan teknik transabdominal:

  • Duk steril
  • USG probe cover steril
  • Cairan chlorhexidine atau iodine
  • 1 set anestesi lokal (opsional)
  • Spuit ukuran 10 ml dan 20 ml
  • Jarum spinal ukuran 18 gauge atau 20 gauge
  • Wadah untuk menampung sampel dengan media transport[1]

Teknik Transserviks

Peralatan yang diperlukan jika menggunakan teknik transserviks:

  • Spekulum steril
  • Tenakulum
  • Cairan povidone iodine
  • Spuit ukuran 10 ml dan 20 ml
  • Kateter CVS transserviks
  • Wadah untuk menampung sampel dengan media transport.[1]

Posisi Pasien

Posisi pasien pada prosedur CVS teknik transabdominal dalam supinasi. Sementara itu, pasien yang menjalani prosedur CVS teknik transervikal dikondisikan dalam posisi litotomi.[1,3]

Prosedur

Pemeriksaan USG perlu dilakukan untuk untuk mengonfirmasi aktivitas jantung janin, usia kehamilan, titik insersi tali pusat, serta letak plasenta. Rute prosedur umumnya didasarkan pada preferensi penyedia layanan, akan tetapi dapat dipengaruhi oleh letak plasenta.[1-3]

Teknik Transabdominal

Prosedur pengerjaan CVS teknik transabdominal adalah:

  • Tentukan lokasi ideal yang memperlihatkan sumbu terpanjang plasenta
  • Bersihkan perut pasien dengan larutan chlorhexidine atau iodine
  • Pasang duk steril
  • Pemberian anestesi lokal dapat dilakukan
  • Tusukkan jarum spinal 18 atau 20 Gauge ke dalam plasenta di bawah panduan USG.
  • Setelah stylet dilepas, tempelkan spuit 20 ml berisi wadah pengumpul sampel pada pangkal jarum spinal. Tekanan negatif akan tercipta, dan gerakkan jarum spinal ke atas dan ke bawah arah plasenta, lalu kumpulkan jaringan
  • Evaluasi kecukupan vili korionik yang diaspirasi.[1]

Teknik Transservikal

Prosedur pengerjaan CVS teknik transservikal adalah:

  • Masukkan spekulum steril ke dalam vagina
  • Bersihkan serviks dengan cairan povidone iodine
  • Pasang tenakulum pada bibir anterior serviks untuk memudahkan lewatnya kateter CVS
  • Masukkan kateter CVS transservikal ke dalam plasenta di bawah panduan USG terus menerus. Kateter ini berisi kawat pemandu dengan ujung ekogenik, yang dapat diidentifikasi dengan USG
  • Setelah berada di lokasi yang tepat, lepas stylet
  • Tempelkan spuit 20 ml berisi media pada ujung kateter
  • Evaluasi kecukupan sampel sebelum mengakhiri prosedur
  • CVS transservikal juga dapat dilakukan dengan menggunakan forsep biopsi kecil.[1]

Setelah Pengambilan Sampel

Sampel yang telah dikumpulkan dikirim ke laboratorium untuk dikultur dan pengujian lebih lanjut, termasuk kariotipe konvensional, hibridisasi fluoresensi in situ, dan chromosomal microarray. Hasil penilaian cepat akan muncul dalam 2-4 hari, dan sampel yang dikultur akan muncul dalam 1-2 minggu.[1]

Meskipun dapat mendeteksi kelainan genetik lebih dini dibanding dengan prosedur diagnostik invasif pada trimester kedua, prosedur CVS rentan mengalami ketidakjelasan diagnostik akibat kontaminasi sampel maternal, mosaicism, dan kegagalan kultur.[1-4]

Follow Up

Setelah hasil pemeriksaan keluar, jelaskan mengenai interpretasi hasil dan langkah penanganan selanjutnya. Pasien dengan hasil pemeriksaan CVS yang abnormal perlu mendapatkan penanganan sesuai dengan profil kelainan genetik masing-masing.[1]

Pada pasien dengan hasil yang abnormal, pemeriksaan USG lanjutan mungkin diperlukan, serta pemeriksaan maternal serum alfa-fetoprotein (MSAFP) pada usia kehamilan 16 minggu untuk skrining neural tube defect. Pada pasien yang terkonfirmasi mengalami mosaicism harus menjalani amniosentesis pada trimester kedua.[1,5]

Referensi

1. Jones TM, Montero FJ. Chorionic Villus Sampling. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563301/
2. Navaratnam K, Alfirevic Z; the Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Amniocentesisand chorionic villus sampling: Green-top Guideline no. 8. BJOG 2022; 129:e1–e15.
3. Hidayat R. Principles and Applications of Amniocentesis and Chorionic Villus Sampling (CVS) for Prenatal Diagnosis of Genetic Disorders. Sriwijaya Journal of Obstetrics and Gynecology, 2023. 1(2), 30-33. https://doi.org/10.59345/sjog.v1i2.95
4. Öztürk FH, Öcal FD, Erol SA, Yakut K, Öztürk M, Oguz Y, Çakar ES, Celen S, Çaglar AT. Fetal Genetic Diagnosis by Chorionic Villus Sampling: Evaluation of the Five-Year Experience from a Single Center. Fetal Pediatr Pathol. 2021 Aug;40(4):281-289. doi: 10.1080/15513815.2019.1707919.
5. Li S, Shi Y, Han X, Chen Y, Shen Y, Hu W, Zhao X, Wang Y. Prenatal Diagnosis of Chromosomal Mosaicism in Over 18,000 Pregnancies: A Five-Year Single-Tertiary-Center Retrospective Analysis. Front Genet. 2022 May 16;13:876887. doi: 10.3389/fgene.2022.876887.

Kontraindikasi Chorionic Villus ...
Komplikasi Chorionic Villus Samp...

Artikel Terkait

  • Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
    Identifikasi Kelainan Kromosom dengan Non-Invasive Prenatal Testing
  • Skrining Antenatal untuk Down Syndrome
    Skrining Antenatal untuk Down Syndrome
  • Skrining Penyakit Sickle Cell pada Bayi Baru Lahir
    Skrining Penyakit Sickle Cell pada Bayi Baru Lahir
Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 14 Agustus 2024, 10:04
Pemeriksaan USG pada polihidramnios - atresia oesophagus - trisomy 21
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/IGAs3W59fHkPolihidramnios adalah kondisi di mana terdapat kelebihan cairan amnion dalam rahim. Hal ini sering dikaitkan dengan atresia...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibalas 08 Agustus 2024, 22:18
Pemeriksaan USG pada kasus trisomi 21 down syndrome 12 weeks screening
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
1 Balasan
https://youtu.be/89geCftNaTIPada skrining janin usia 12 minggu dengan kemungkinan positif untuk Trisomy 21 (Down Syndrome), beberapa indikator dapat terlihat...
dr.Pittara Pansawira
Dibalas 28 Juni 2022, 17:30
Apakah saran untuk diagnosis awal sickle cell anemia bagi dokter layanan primer? - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: dr.Pittara Pansawira
2 Balasan
Selamat siang, dr. Alvin, SpPD-KHOM,Sebelumnya mohon maaf dok, saya masih sangat awam dengan penyakit sickel cell anemia. Apakah ada saran untuk dokter...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.