Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Teknik Rontgen Sinus general_alomedika 2023-06-19T13:43:28+07:00 2023-06-19T13:43:28+07:00
Rontgen Sinus
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Teknik Rontgen Sinus

Oleh :
dr. Meliyana
Share To Social Media:

Teknik rontgen sinus dilakukan dengan teknik yang sesuai dengan posisi anatomi sinus. Perlu diperhatikan posisi apa yang diminta oleh klinisi saat mengambil foto rontgen sinus sehingga klinisi dapat menegakkan diagnosis. Secara garis besar, rontgen sinus baik posisi Caldwell, Waters, maupun lateral memiliki teknik pemeriksaan yang sama.

Persiapan Pasien

Rontgen sinus yang akan dilakukan tidak memerlukan persiapan secara khusus. Setelah pasien diberi informed consent terkait pemeriksaan, pasien kemudian diminta untuk melepaskan aksesoris di sekitar area yang akan di rontgen agar tidak menjadi artefak pada hasil rontgen.[8]

Peralatan

Peralatan yang digunakan pada pemeriksaan rontgen sinus sama dengan pemeriksaan rontgen pada umumnya, yaitu X-ray generator, X-ray cassette, dan X-ray film. X-ray generator merupakan komponen utama dalam pemeriksaan setiap rontgen, memiliki komponen X-ray tube yang berfungsi sebagai energi konverter untuk menghasilkan sinar X. Di dalam X-ray tube tercipta sinar X yang terjadi akibat elektron berkecepatan tinggi yang diarahkan pada target dan berinteraksi dengan partikel atom target.[9-12]

X-ray cassette adalah pegangan kaku untuk sistem film dan plat gambar, yang memiliki dua buah sisi. Sisi depan terbuat dari bahan nomor atom rendah seperti plastik atau karbon, sedangkan sisi belakang terbuat dari bahan nomor atom tinggi seperti timah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi hantaran balik radiasi.[9-12]

X-ray film terdiri dari emulsi dan perak halida atau silver bromida (AgBr) yang paling sering digunakan. X-ray film ketika terpapar cahaya akan menghasilkan ion perak dan elektron, sehingga akan menampilkan gambaran radiografi.[9-12]

Posisi Pasien

Posisi pasien erect dan mengikuti instruksi radiografer sesuai dengan posisi rontgen sinus yang diminta klinisi.

Caldwell

Rontgen sinus posisi Caldwell diambil pada posisi kepala menghadap ke film, dimana dahi dan hidung menempel pada film.[8]

Waters

Rontgen sinus posisi Waters diambil dengan posisi kepala pasien menghadap ke film pada garis orbitomeatal membentuk sudut 37 derajat. Posisi mulut pasien terbuka agar dapat menilai sinus sphenoid dan etmoid. [1,8]

Lateral

Rontgen sinus posisi lateral diambil pada posisi kepala pasien berada pada lateral film, dengan sentral di luar kantus mata.[8]

Prosedural

Prosedur pasien saat  pemeriksaan rontgen sinus hanya perlu mengikuti instruksi dari radiografer. Pasien akan melakukan pemeriksaan di dalam ruang khusus, karena pemeriksaan dengan sinar X akan memberikan sejumlah radiasi ke tubuh pasien agar dapat merekam gambar pada film.[13,14]

Posisi pasien di antara mesin X-ray dan film yang akan menangkap radiasi dan membentuk gambaran rontgen. Tubuh akan menyerap radiasi tergantung dari material densitasnya. Tulang dan logam akan menunjukkan warna putih (radioopak) pada X-ray film, udara akan menunjukkan warna hitam (radiolusen), sedangkan lemak dan otot akan menunjukkan warna keabuan.[13,14]

Follow Up

Tidak ada follow up khusus setelah pasien selesai pemeriksaan rontgen sinus. Pasien dapat segera pulang, tingkat radiasi yang mengenai tubuh pasien tidak tinggi sehingga tidak akan menimbulkan efek berbahaya. Follow up pemeriksaan rontgen sinus adalah pasien kembali ke dokter yang memberi perintah pemeriksaan untuk mendapatkan penjelasan kondisi sinus normal atau ditemukan kelainan, seperti terdapat gambaran penyakit sinusitis sehingga perlu mendapat terapi.[15,16]

Jika diperlukan, dokter dapat menganjurkan pasien untuk melakukan pemeriksaan radiologi lainnya seperti CT scan sinus non kontras atau MRI. Misalnya pada gambaran rontgen sinus yang tidak jelas, pada pasien sinusitis yang tidak menunjukkan perbaikan setelah  mendapat terapi maksimal, kecurigaan terdapat massa atau tumor, pada perencanaan bedah, dan penilaian fraktur wajah yang kompleks.[15,16]

Referensi

8. Murphy A, Morgan MA. Skull (caldwell view). Radiopedia. 2016. https://radiopaedia.org/articles/skull-caldwell-view-1
9. Knipe H. X-ray tube. 2019. https://radiopaedia.org/articles/x-ray-tube-1
10. NTD resource center. Radiography: X-ray Generator. 2014. https://www.nde-ed.org/EducationResources/CommunityCollege/Radiography/EquipmentMaterials/xrayGenerators.htm
11. Murphy A. Cassette. 2015. https://radiopaedia.org/articles/cassette?lang=us
12. Murphy A. X-ray film. 2015. https://radiopaedia.org/articles/x-ray-film?lang=us
13. Mayoclinic. X-Ray. 2019. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/x-ray/about/pac-20395303
14. NHS. X-Ray. 2018. https://www.nhs.uk/conditions/x-ray/
15. Brook I. Chronic Sinusitis Treatment & Management. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/232791-treatment#d13
16. Kaplan A. Canadian guidelines for chronic rhinosinusitis. 2013: 59(12): 1275-1281. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3860922/

Kontraindikasi Rontgen Sinus
Komplikasi Rontgen Sinus

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik pada Sinusitis Akut
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik pada Sinusitis Akut
  • Penggunaan Steroid pada Rhinosinusitis Kronis
    Penggunaan Steroid pada Rhinosinusitis Kronis
  • Efek Kortikosteroid pada Rhinosinusitis Akut
    Efek Kortikosteroid pada Rhinosinusitis Akut
  • Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
    Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
  • Fisioterapi untuk Rhinosinusitis Kronis
    Fisioterapi untuk Rhinosinusitis Kronis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Februari 2024, 13:12
Penanganan sinusitis dengan hasil CT scan pansinusitis
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Salam dokter sejawat semua. Bagaimana penanganan sinusitis dengan hasil CT scan Pansinusitis+deviasi septum nasi+ hipertropi konkha nasalis dan ostium...
Anonymous
Dibalas 19 September 2023, 08:21
Terapi medikamentosa sinusitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Hai sejawat sekalian. Saya ada pasien konsul paska dari spesialis THT. Pasien didiagnosa sinusitis akut dari foto waters. Gejala pasien nyeri wajah, hidung...
Anonymous
Dibalas 15 Juli 2022, 14:09
Pilihan Obat Analgetik untuk Nyeri Kepala Berat pada Sinusitis Akut - THT Ask The Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
izin dr. Suyanti, Sp. THT-KL saya ingin bertanya, pada pasien sinusitis akut dengan nyeri kepala hebat dan tidak membaik dengan pemberian paracetamol dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.