Kebutuhan transplantasi flora usus ibu pada bayi baru lahir yang dilahirkan melalui operasi caesar elektif (SC) menjadi salah satu topik yang banyak dipelajari saat ini. Salah satu komplikasi dari SC adalah gangguan pada kolonisasi usus normal bayi, yang diduga dapat mempengaruhi sinyal kekebalan dan metabolisme pada awal kehidupan. Proses ini dianggap berkaitan dengan masalah kesehatan jangka panjang, seperti asma dan diabetes tipe 1.[1,2]
Mikroba yang menjajah bayi baru lahir saat lahir dan selama minggu-minggu pertama kehidupan dinilai berperan penting sehingga gangguan pada proses kolonisasinya dikaitkan dengan kejadian gangguan sistem kekebalan yang stereotipik pada perkembangan di awal kehidupan. Berbagai penyakit inflamasi telah dikaitkan dengan gangguan mikrobioma usus, termasuk penyakit autoimun, alergi dan atopi, asma, diabetes tipe I, dan inflammatory bowel disease (IBD).
Keberadaan mikrobioma usus ini juga dapat mempengaruhi respons vaksin, terutama pada awal kehidupan. Studi pada binatang menyebutkan terdapat hubungan interaksi antara flora usus dengan imunitas dari mukosa usus itu sendiri. Hal berikutnya yang diketahui berdasarkan penelitian terkini, bayi yang dilahirkan melalui bedah sesar (SC) ternyata memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang dilahirkan per vaginam.[1-4]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)