Dengan masuk atau mendaftar, Anda menyetujui Syarat Ketentuan dan Aturan Privasi ALODOKTER.
KHUSUS UNTUK DOKTER
Dalam menghadapi masa transisi dari SKP IDI ke SKP Kemkes, penting bagi para dokter untuk memahami dengan jelas dan detail tentang cara...(Baca Selengkapnya)
Di luar praktik medis, seorang dokter sering menghadapi permintaan saran medis informal dari teman atau keluarga. Kondisi ini sering ditemukan ketika sedang...(Baca Selengkapnya)
Banyak dokter yang ragu dalam memberikan bantuan medis apabila terdapat kegawatdaruratan dalam penerbangan. Penumpang pesawat terbang tidak memiliki akses segera terhadap pelayanan...(Baca Selengkapnya)
Dalam praktik klinis, dokter mungkin berhadapan dengan pasien yang meminta second opinion atau opini kedua tentang masalah kesehatannya. Hal ini merupakan salah...(Baca Selengkapnya)
Kesalahan peresepan pada sistem rekam medis elektronik masih menjadi perdebatan. Di satu sisi, beberapa studi melaporkan bahwa peresepan elektronik dapat mengurangi kesalahan...(Baca Selengkapnya)
Perundungan, atau biasa dikenal dengan istilah bullying, merupakan fenomena yang dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk dalam dunia kerja dan pendidikan kedokteran....(Baca Selengkapnya)
Undang-Undang Kesehatan menetapkan bahwa untuk menyelesaikan sengketa medis secara hukum harus terlebih dahulu dilakukan mediasi. Sengketa medis dalam bentuk pasien yang menggugat...(Baca Selengkapnya)
Perkembangan artificial intelligence (AI) / kecerdasan buatan di bidang kedokteran menyebabkan munculnya isu medikolegal seperti belum adanya regulasi hukum yang mengatur kecerdasan...(Baca Selengkapnya)
Kemajuan teknologi menyebabkan berubahnya praktik klinis, misalnya melalui penggunaan rekam medis elektronik. Salah satu isu terbaru yang dihadapi dokter adalah mengenai cara...(Baca Selengkapnya)
Seorang dokter perlu mengetahui dasar etik dan medikolegal seputar praktik kedokteran, salah satunya mengenai menolak pasien. Apalagi, fenomena “dokter menolak pasien” sering...(Baca Selengkapnya)