Alo dokter,
Spt yg sudah disampaikan oleh dr. Gina dan dr. Artrien Aminofilin memang sudah tdk disarankan lagi dlm penatalaksanaan asma dan ppok trtm di luar neheti. Salah satu efek yg dikhawatirkan adalah hipotensi. Tetapi untuk penggunaan di Indonesia masih sering diberikan dan sejauh ini efek sampingnya jarang ditemukan. Untuk pemakaian obat golongan methyl xantine pada penatalaksanaan PPOK masih bisa dipertimbangkan yaitu dengan teofilin lepas lambat di mana dikatakan dapat meningkatkan respons thdp pemberian steroid pd pasien PPOK. Demikian semoga bermanfaat. Terima kasih. 

Setuju dengan yang disampaikan oleh dr.Gina,Sp.P. Aminofilin tidak direkomendasikan karena efek sampingnya yang banyak. Berikut saya lampirkan mengenai methylxanthine yang ada di guideline GOLD 2019..efek2 samping yg bisa timbul. Walau tertulis jg bahwa pemakaian obat ini bisa meningkatkan kemampuan otot2 inspirasi..namun apakah memang bisa mengurangi trapping co2 masih menjadi kontroversi. Sekedar share..pengalaman klinis..dimana pemberian bronkodilator sudah optimal namun klinis belum perbaikan..dan disertai sengan hiperkapnik..dimana tidak ada kontraindikasi yaitu TD kurang dr 140, N kurang dari 120 dan tidak ada aritmia..kadang diberikan aminofilin drip dengan range dosis 0.3 smp dgn 0.8 mg/kgBB/jam. Biasa dosis yg diambil rendah..0.3 smp 0.5. Namun tentunya tetap dengan pengawasan vital signs dan tanda2 efek samping lainnya.
Demikian..sekedar sharing dari pengalaman klinis di lapangan. Semoga bermanfaat 🙏🏻🙏🏻

Kalau dari panduan GINA utk asma dan GOLD utk PPOK, pemberian aminofilin sudah tidak direkomendasikan lagi pemberiannya, menimbang efek sampingnya.