Ijin ikut berdiskusi Dok
Dari keterangan Dokter, kesan pasien berada pada fase gout interkritikal atau gout kronik. Beberapa hal yang dapat dievaluasi:
- adakah faktor resiko: riwayat keluarga gout (+) pada usia muda (< 25 tahun)
- apakah ada konsumsi terapi yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat
- apakah ada komorbid lain ?
- modifikasi lifestyle: diet rendah purin, menurunkan BB hingga ideal, olahraga (aerobik sedang), adekuasi intake cairan > 2 liter/ hari (bila tidak kontraindikasi)
.
Pada fase kronis, terapi penurun kadar asam urat serum berfungsi untuk menjaga kadar asam urat serum, mencegah serangan, dan mengurangi komplikasi akibat hiperurisemia; dengan target kadar asam urat serum pada pasien adalah <5 mg/dL.
Allopurinol: dosis awal dimulai dari  ≤100 mg/hari dievaluasi 2-4 minggu, selanjutnya dinaikkan sampai target asam urat serum tercapai; maksimum 800 mg/ hari.
.
Berdasarkan rekomendasi Guideline ACR 2020 dan Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2024, pemakaian terapi penurun kadar asam urat dimulai dengan dosis rendah dan titrasi dosis meningkat sampai tercapai target kadar asam urat serum dan bertahan sepanjang hidup. Evaluasi kadar asam urat dapat dilakukan berkala dengan interval 6-12 bulan.
.
Semoga dapat membantu Dok 🙏

Alo dok,
Mau memberi sedikit masukan, karena cukup serius dengan asam urat 12. Saran diperiksakan di laboratorium yang benar-benar kredibel, tidak hanya menggunakan alat cek strip sederhana.Alopurinol relatif aman dokter, sepanjang tidak ada alergi. Asam urat yang dibiarkan tinggi-lah yang akan merusak ginjal perlahan.