Alo dr. Cut. Izin sharing ya. Jadi, ada 3 masalah di sini:
1. Bayi 3 bulan, tidak mau menyusu lama.
keadaan ini seringkali terjadi dengan penyebab:
- pada anak di atas 3 bulan yang mulai mengenali lingkungan sehingga mudah terdistraksi
- ada riwayat pengalaman tidak menyenangkan saat menyusui (tersedak, atau dipaksa menyusu langsung)
-  bayi sedang sakit
- ada perubahan bau ibu seperti parfum, rokok, atau sabun mandi baru yang masih terasa asing bagi anakSaran untuk ibu,
- ibu bersabar, bila anak tidak mau menyusu langsung, ibu dapat memberikan asi dengan cangkir atau pipet. namun untuk mempertahankan produksi asi, tetap perah/pompa berkala  setiap 2-3 jam 1x.
- ajak komunikasi anak untuk kembali menyusu langsung ke PD namun tidak memaksa, bersihkan bau/wangi yang mengganggu yang tidak biasa bagi anak
- coba menyusui langsung lagi saat anak sedang mengantuk.
- bila berlangsung sudah lama (apalagi bb tidak optimal) atau anak sedang sakit, disarankan diperiksakan langsung ke Sp.A sehingga diobati sesuai kausa2. Kenaikan bb tidak optimal dan pertimbangan pemberian sufor.
Kenaikan bb usia 3 bulan pertama adalah 25 gram per hari atau minimal 750 gram per bulan. Kenaikan usia 3-6 bulan adalah 20 gram per hari atau 600 gram per bulan. Kalau di bawah ini, ditakutkan terjadi growth faltering. Pada bayi yang masih ASI eksklusif, penyebabnya bisa
- produksi ASI yang kurang
- asupan ASI ke anak yang kurang, misal karena posisi dan perlekatan menyusui yang kurang tepat, atau distraksi saat menyusui.
- gangguan penyerapan nutrisi pada bayi
- infeksi atau penyakit metabolisme bayi sehingga peningkatan kalori yang dikeluarkanUntuk pertimbangan sufor, sebaiknya perlu diketahui dulu masalahnya yang mana. Selain itu, bila memang diperlukan sufor, ada pertimbangan pemilihan sufor berdasarkan kebutuhan kalori dan cairan harian bayi. 3. Ibu memisahkan foremilk dan hindmilk
Foremilk banyak mengandung air, karbohidrat (laktosa), protein, dan zat kekebalan tubuh, sementara hindmilk lebih banyak lemak. Keduanya bermanfaat bagi tubuh, jadi memang sebaiknya disarankan tidak dipisahkan, sehingga komposisi nutrisi bayi seimbang. kecuali bila ibu mempunyai kemungkinan produksi foremilk yang sangat berlebihan.mohon koreksinya dari TS, bila ada kesalahan 🙏

Izin jawab y dok y. Pengalaman saya pribadi sih biasanya bayi kalau tidak mau menyusui lama itu karena kualitas ASI ny mungkin kurang maksimal kalau bahasanya kurang enak lah.  Kita tidak bisa hanya berpikir kuantitas ASI saja. Mungkin dokter sendiri bisa menggali lagi pertanyaan bagaimana cara ibu memenuhi gizi makan dan minum ny, tidurnya, stresnya. Kalau masalah frekuensi menyusui saya rasa bisa bertahap atau sesering mungkin diberikan selama kualitas dan kuantitas ASI sudah bagus asalkan jangan terlalu sering bergantian dengan botol dot. Nanti bayinya bingung puting.  Mindset si ibu harus selalu happy. Mdh2n bisa sedikit membantu.