Alo sejawat semua! Sudah tau belum kapan dokter boleh dan tidak boleh menolak pasien? Yuk baca di...
Bolehkah Dokter Menolak Pasien? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bolehkah Dokter Menolak Pasien?
Dibalas 27 Februari 2019, 08:52
dr.Bedry Qintha
Dokter Umum
Alo sejawat semua!
Sudah tau belum kapan dokter boleh dan tidak boleh menolak pasien? Yuk baca di :
https://www.alomedika.com/kajian-etik-dan-medikolegal-mengenai-menolak-pasien
Secara umum sih... dokter tidak boleh menolak pasien dalam keadaan gawat darurat. Pada keadaan tidak gawat darurat, dokter boleh menolak pasien, misalnya jika dokter merasa tidak kompeten dan ada dokter lain yang lebih kompeten.
Kalo sejawat sendiri, ada pengalaman menolak pasien? Atau pernah ketemu kasus sejawat lain yang menolak menangani pasien?
Dibuat 21 Februari 2019, 14:50
22 Februari 2019, 12:15
Delvi Pardian, M.Psi, Psikolog
Psikolog
Nice info
22 Februari 2019, 11:16
dr.Nova Primadina Sp.BP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Terimakasih atas sharingnya dokter...namun ada yang ingin saya tanyakan hal ini berkaitan erat dengan profesi saya sebagai seorang bedah plastik.. bagaimana jika menghadapi pasien yang tidak realistis? Yang obsesif dengan penampilan dirinya? Sebagai contoh kasus : datang seorang pasien yang sudah mengalami riwayat operasi 3x sebelum minta batuan ke saya, dengan keluhan bekas luka yang jelek yang membuat bibir atasnya tertarik dan tidak percaya diri...akan tetapi beliau meminta agar bisa kembali bemtuk bibirnya seperti sediakala sebelum dioperasi pertama kali...hal ini jelas TIDAK MUNGKIN, mengingat kekuatan regangan kulit hanya kembali maksimal 80% dari awal jika pertama kali terluka dan akan terus menurun jika bolak balik dilukai ditempat yang sama...karena pasien tidak bisa menerima penjelasan saya dan tetap ingin 'sempurna' seperti dulu akhirnya saya memilih untuk tidak mengerjakan pasien ini jika ia tidak mau tandatangan informed consent akan hasil akhir yang bisa jadi lebih baik atau lebih buruk tidak sesuai dengan harapannya..entah darimana pasien mendapat nomor hp saya dan saya sangat tidak nyaman bolak balik 'diintimidasi' untuk operasi beliau lewat wa..akhirnya saya operasi juga...nah seperti dugaan saya..saat kontrol pasien masih tetap mengeluh dan mencari2 masalah lainnya seperti 'kenapa masih bengkak, kenapa miring sebelah dll' padahal seperti di foto sebelum operasi kondisi bibirnya sudah miring ke kanan (kemungkinan besar dioperasi sebelumnya ada jaringan mukosa bibir atas yang dibuang dan sisa jaringan ditarik tanpa mempertimbangkan simetrisitas)
Jika anda menjadi saya apakah anda akan menghindari pasien seperti ini? Dan karena tidak ada payung hukum yang melindungi tenaga medis di negara kita apakah kita boleh menolak jenis pasien 'obsesif' seperti ini? Mohon pencerahannya..terimakasih
Jika anda menjadi saya apakah anda akan menghindari pasien seperti ini? Dan karena tidak ada payung hukum yang melindungi tenaga medis di negara kita apakah kita boleh menolak jenis pasien 'obsesif' seperti ini? Mohon pencerahannya..terimakasih
22 Februari 2019, 13:30
dr. Muhammad Fachri Fauzi
Dokter Spesialis Urologi
Kasus yang cukup menarik dok, menunggu tanggapan dokter lain, satu satunya payung hukum yang ada cuma dari inform consent saja berarti pada kasus ini ya dok
22 Februari 2019, 14:26
dr.Nova Primadina Sp.BP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
22 Februari 2019, 13:30
Iya begitulah...dan pasien sempat menolak untuk tandatangan alias tidak kooperatif
25 Februari 2019, 22:24
dr. Primadhy Harris Syaifullah
Dokter Umum
Maaf dok kalau boleh tahu apa.alasan dokter mau mengoperasi pasien pada akhirnya? Apakah pasien mau tanda tangan inform consent atau dengan deal tertentu?
22 Februari 2019, 20:13
dr. Ardito Ario Willy Goller
Dokter Umum
Menarik sih dok, sepengetahuan saya sih edukasi biar ngerti apa yg bisa kita lakukan dan apa yg enggak :)
25 Februari 2019, 16:50
dr.Nova Primadina Sp.BP-RE
Dokter Spesialis Bedah Plastik
Bagaimana jika sudah diedukasi pasien tetap ngotot dan memaksa tetap ingin dioperasi dan hasilnya harus seperti sebelum terjadi kecelakaan? Walaupun ini kompetensi anda misalnya..apakah anda akan mengerjakannya walau tau ekspektasinya pasien itu adalah sesuatu hal yang mustahil?
21 Februari 2019, 22:30
dr.Ardianto Kusumajaya, SpJP, FIHA
Dokter Spesialis Jantung
Thanks buat share ilmunya
21 Februari 2019, 22:30
dr.Ardianto Kusumajaya, SpJP, FIHA
Dokter Spesialis Jantung
Thanks buat share ilmunya
21 Februari 2019, 22:30
dr.Ardianto Kusumajaya, SpJP, FIHA
Dokter Spesialis Jantung
Thanks buat share ilmunya
21 Februari 2019, 22:30
dr.Ardianto Kusumajaya, SpJP, FIHA
Dokter Spesialis Jantung
Thanks buat share ilmunya
21 Februari 2019, 23:47
dr. Patrick Ramos Pakpahan
Dokter Umum
Terima kasih untuk informasinya dok.
22 Februari 2019, 04:48
dr.Maya Chusniyah, SpA, M.Biomed
Dokter Spesialis Anak
Thank you for sharing
22 Februari 2019, 05:47
dr. Ivani Ridwan
Dokter Umum
Sangat bermanfaat.
Apalagi di daerah yang minim dokter, kondisi pasien yang sangat banyak juga beresiko mengganggu kehidupan privasi dan pribadi dok.
Apalagi di daerah yang minim dokter, kondisi pasien yang sangat banyak juga beresiko mengganggu kehidupan privasi dan pribadi dok.
22 Februari 2019, 06:08
dr. Taufik Rahman SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Alodokter..
Terimakasih buat share nya..
Terimakasih buat share nya..
22 Februari 2019, 16:25
drg. Patricia Iskandar, Sp.Ort
Dokter Gigi Spesialis
Terima kasih sharingnya, Dok. Kalau pengalaman saya, saya membantu pasien sebatas apa yg bisa saya lakukan (sesuai kompetensi saya). Setelah itu akan dirujuk ke ahli yg sesuai.
22 Februari 2019, 18:21
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Menarik 👍
22 Februari 2019, 18:29
dr. Ega Gumilang Sugiarto
Dokter Umum
Pembahasan yg sangat menarik dan jarang dibahas....nice sharing dok