Selamat pagi dr. Irwan, Sp.KJ, PhD. Izin bertanya dok, dalam ranah telekonsultasi ada kalanya ditemukan pasien dengan kecenderungan takut dan merasa khawatir...
Depresi dan Kecemasan saat COVID - Jiwa Ask The Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Depresi dan Kecemasan saat COVID - Jiwa Ask The Expert
Selamat pagi dr. Irwan, Sp.KJ, PhD. Izin bertanya dok, dalam ranah telekonsultasi ada kalanya ditemukan pasien dengan kecenderungan takut dan merasa khawatir terhadap kondisi sekitar yang sedang dilanda COVID-19. Kemudian, kebanyakan mengaku sampai minum obat tidur dan ada juga yang diresepkan golongan benzodiazepin dari klinik dokter umum. Setelahnya pasien meminta untuk resep yang sama, tetapi dalam ranah telekonsultasi online, hal tersebut tidak dapat dilakukan karena cenderung terjadi penyalahgunaan. Yang jadi pertanyaan, apakah ada kompetensi dokter umum untuk meresepkan golongan benzodiazepin terhadap kasus seperti ini? Bagaimana penanggulangan yang tepat, apakah bisa dirujuk langsung bertemu SpKJ? Terima kasih dok.
Penggunaan benzodiazepine, terutama golongan short acting (misalnya alprazolam) berisiko tinggi menimbulkan adiksi. Karena itu aturan BPJS yang dikeluarkan kemenkes membatasi kewenangan dokter umum dalam meresepkan obat golongan benzodiazepine.
Karena itu sebaiknya benzodiazepine tidak digunakan sebagai lini pertama gangguan cemas akibat COVID, kalaupun terpaksa digunakan, maka sebaiknya gunakan golongan long acting (misalnya diazepam atau clobazam) yang mempunyai potensi adiksi lebih rendah. Penggunaannya harus didampingi dengan modalitas farmakoterapi lainnya (misalnya SSRI). Setelah terjadi perbaikan, benzodiazepine sebaiknya ditappering off, sementara SSRI dilanjutkan sebagai farmakoterapi utama. Penggunaan banzodiazepine sebaiknya tidak lebih dari 2 minggu.
penggunaan farmakoterapi harus didamping dengan edukasi mengenai risiko dan tatalaksana nonfarmakoterapi.
Semoga bisa membantu,
Irwan