Alo dr. Trisni..

Pada pasien DM, terjadinya resistensi insulin ataupun defisiensi insulin/ keduanya menyebabkan terjadinya peningkatan faktor risiko gangguan metabolisme lipid, inflamasi, stres oksidatif dan gangguan koagulasi. Oleh karena itu pasien DM digolongkan sbg penyakit yg disamakan/ ekuivalen dengan Penyakit Kardiovaskuler shg dimasukkan kedalam kelompok risiko tinggi/ sangat tinggi/ ekstrim (Tentu dilihat lagi faktor lain ya dok, seperti usia, hipertensi, merokok, ada tidaknya kejadian PJK dll) sehingga target terapi LDL nya lebih ketat ya dok (< 100 mg/dL utk risiko tinggi, < 70 mg/dL untuk risiko sangat tinggi, < 55 mg/dL untuk risiko ekstrim)

Pada studi CARDS, statin menunjukkan hasil yg baik dalam terapi pencegahan primer pada pasein DM tanpa riwatar PJK sebelumnya dan atorvastatin dosis 10 mg berhubungan dgn penurunan risiko relatif PJK sebesar 37% dan stroke sebesar 48% . Oleh karena efek pleiotropik yang dimiliki statin ini shg statin memiliki manfaat preventif yang baik secara primer ataupun sekunder terhadap kejadian PJK melalui aktivasi protein Rho Kinase (ROCKs) yang memiliki efek remodeling patologis pada jantung  berupa fibrosis dan apoptosis dari sel miokard..

Demikian dok, semoga bermanfaat..