Alo dokter. Izin bertanya, saya pernah memberi pasien dengan ISPA antibiotik azitromisin 1x500 mg selama 3 hari.Terapi ini saya ambil dari referensi...
Risiko resistensi azitromisin pada pasien ISPA - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Risiko resistensi azitromisin pada pasien ISPA
Alo dokter. Izin bertanya, saya pernah memberi pasien dengan ISPA antibiotik azitromisin 1x500 mg selama 3 hari.
Terapi ini saya ambil dari referensi alomedika.
Pertanyaannya, ada yang mengatakan azitromisin merupakan antibiotik yang mudah resisten, jadi jika mengkonsumsi azitromisin maka penggunaan selafalosporin di masa yang akan datang akan jadi resisten. Apakah pernyataan ini benar ?
ALO Dokter, penggunaan semua golongan antibiotik (tidak hanya azitromisin) yang tidak rasional berisiko menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik tersebut. Selain itu, penggunaan antibiotik berisiko juga meningkatkan efek samping obat dan kematian akibat infeksi berat.
Khusus untuk kasus ISPA, tidak selalu harus diberikan antibiotika. Antibiotik tidak efektif untuk mengobati ISPA viral bahkan dapat berbahaya. Pemberian antibiotik pada ISPA hanya dilakukan apabila ada bukti keterlibatan infeksi bakteri atau infeksi bakteri lain yang menyertai.
Referensi terkait penundaan pemberian antibiotik: https://www.alomedika.com/mengapa-dokter-meresepkan-antibiotik-secara-tidak-tepat
e-prescription ISPA pada orang dewasa: https://www.alomedika.com/penyakit/telinga-hidung-tenggorokan/ispa/panduan-e-prescription-pasien-dewasa
Jadi saya hanya mengira, jika demam nya tidak terlalu tinggi, batuk nya aktif dan lebih dari 3 hari , saya asumsi kan akibat bakteri, jadi saya spekulasi saja utk pemberian antibiotik, dikarenakan batuk 3 hari itu susah untuk di beri rujukan ke fakses sekunder.
ALO dokter, sepengetahuan saya, penundaan antibiotik pada pasien ISPA sampai 7 hari, bukan 3 hari. Kecuali ISPA disertai detritus pada tonsil, epiglotitis, difteri, atau pertusis.