Alo dokter, saya mendapatkan pasien laki laki 62 tahun dengan gejala batuk, sesak, lemas, nyeri kepala, selama satu bulan, pasien saya rujuk ke poli rb...
Hasil foto thorax suspek TB paru dan sudah terapi OAT - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Hasil foto thorax suspek TB paru dan sudah terapi OAT
Dibalas 08 Juli 2023, 10:54
Anonymous
Dokter Umum
Alo dokter, saya mendapatkan pasien laki laki 62 tahun dengan gejala batuk, sesak, lemas, nyeri kepala, selama satu bulan, pasien saya rujuk ke poli rb faskes satu dan dilakukan tes dahak, oleh poli tb pasien diberikan OAT TB, hasil oemeriksaan dahak tb negatif, kemduian di rujuk untuk di lakukan x foto thorax dengan hasis suspek tb paru dengan lesi luas pada paru sinistra, apakah pasien tetap melanjutkan terapi OAT TB? Atau diberhentikan saja terapi OAT nya,
Terima Kasih Salam Sejawat
Dibuat 07 Juli 2023, 20:09
08 Juli 2023, 09:19
dr.Aditya Rangga Fandiarta, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alo dokter. Kalau dari PNPK tuberkulosis, jika sputum BTA negatif tapi gejala klinis dan foto toraks mengarah ke tuberkulosis, OAT bisa diberikan dok. Pemeriksaan sputum BTA dipengaruhi juga oleh kualitas sputum, kalau sampel banyak liur bisa saja hasilnya negatif. Kalau ada fasilitas pemeriksaan gen expert (tes cepat molekular) untuk TB bisa dirujuk pemeriksaannya kesana, sensitivitasnya lebih baik dari pemeriksaan sputum mikroskopis biasa.
08 Juli 2023, 10:54
dr. Dian Prastiti Utami, Sp. P
Dokter Spesialis Paru
Alo dokter, pada kasus pasien batuk > 2 minggu dengan gejala lain yang mengarah ke TB paru namun sputum BTA negatif boleh diterapi sebagai TB klinis bila foto toraks nya mengarah ke TB paru. Pasien tetap harus melalui pemeriksaan sputum Xpert MTB/RIF atau geneXpert (bisa dirujuk sampel sputumnya bila di faskes dokter tidak tersedia). Namun, jika melakukan pengobatan TB klinis, pasien harus dalam pengawasan ketat secara klinis dan penunjang karena diagnosis banding nya adalah tumor paru atau metastasis tumor di paru yang membutuhkan pendekatan klinis yang berbeda. Bila tidak ada respons pengobatan pertimbangkan untuk rujuk ke faskes yang lebih tinggi atau pemeriksaan lain untuk menyingkirkan diagnosis banding. Semoga membantu.