Yth ts,anamnesis pro aktif, perlu laboratorium lebih lengkap terutama Fungsi Ginjal apabila jauh dari Faskes besar Urologi ,sebaiknya dirujuk mengingat kasus ini berulang, kuat indikasi infeksi,demam,urin keruh coklat (hematuri  ? )  tks salam

Alo dok. Mengingat sampai ada perubahan warna, dan berulang ada baiknya di cek urin lengkap juga dok. Lebih baik lagi jika bisa kultur urin, sehingga jelas bakteri nya apa.Jika selama ini diberi ciprofloxacin terus terusan, ada kemungkinan bakteri lain atau bakteri yang resistent dengan Cipro dok. Mungkin bisa diganti antibiotik lain, misal klotrimoksasol yang forte (960mg), untuk 7-14 hari (dd pyelonephritis uncomplicated ; Sistitis complicated), jika masih berulang lagi, bisa di dd dengan ISK rekuren, dan benar benar butuh kultur. Atau jika tidak memungkinkan kultur, diberi klotrimoksasol dosis rendah (240 mg) 1x sehari saja, namun lama dok,  6 bulan, sehingga sebaiknya di cek fungsi ginjal juga (BUN SK terutama)Untuk edukasi, karena pasien jelas kambuh nya hanya ketika kurang minum, maka harus di perbaiki ini. Minum bukan hanya untuk memenuhi kuota harian, tapi untuk rehidrasi tubuh. Jadi bukan sekali dua kali banyak, tetapi beberapa kali walau sedikit sedikit tidak apa. Apalagi kalau aktivitas atau berkeringat. Kualitas air minum juga perlu di jaga. Apalagi di daerah yang kebersihan air ledeng kurang baik, lebih baik menggunakan air kemasan. Konsumsi gula / garam juga perlu dikontrol, karena bisa mengganggu keseimbangan cairan bila berlebih. Dan jika memungkinkan, cek serum elektrolit. Lanjutkan juga anamnesis nya mengenai hubungan pasien. Apakah ada faktor resiko dari hubungan seksual, misal menggunakan gel/spermisida/sering menahan kencing sebelum dan sesudah hubungan, dikhawatirkan iritasi dan infeksi dari sini. Kemudian apakah sering menahan kencing, ini juga bisa bikin infeksi. Apakah jarang mengganti pakaian dalam, dll. Jadi faktor faktor resiko kita kurangi.

Cek urin rutin& darah rutin