Keluh kesah dalam praktik - Diskusi Dokter

general_alomedika

Terkadang agak ngenes sama beberapa klien. Ada beberapa juga yg tersinggung ketika diminta berat badan hewannya. Rata² mengira². Padahal jika sampai...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Keluh kesah dalam praktik

    Dibalas 28 Agustus 2024, 13:05

    Terkadang agak ngenes sama beberapa klien. Ada beberapa juga yg tersinggung ketika diminta berat badan hewannya. Rata² mengira². Padahal jika sampai overdosis dan hewannya mati, kita² juga yg dituntut dan dibilang malpraktik 🥲🥲🥲

12 Agustus 2024, 23:20
dr.Fahwan Azumi, Sp.KJ
dr.Fahwan Azumi, Sp.KJ
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Alo Dokter. Menarik ya Dok kisahnya. Padahal info dari pemilik penting bgt ya Dok, karna pasiennya gak menjawab jika ditanya berat badannya hehe.  Karna ini juga terjadi di praktik manusia,  Saya izin kasi perspektif dari bidang psikiatri ya Dok. Ada beberapa alasan dibalik keluarga yang menutupi kondisi pasiennya. Yang pertama kekhawatiran akan konsekuensi atau ekspektasi yang terlalu tinggi. jadi keluarga menutupi kondisi pasien karna belum siap buat menerima atau bahkan menyadari bahwa kondisi pasien buruk. Yang kedua malu, kadang keluarga menutupi kondisi pasien karna malu takut dianggap tidak merawat pasien dengan baik. Yang ketiga ketidaktahuan. Sering kali keluarga menutupi kondisi pasien, karna tidak tahu, apa yang perlu diketahui dari kondisi pasien. Atau mungkin pengetahuannya tentang kondisi pasien belum utuh. Yang keempat sikap nakes yang judgemental. Kalau nakesnya bersikap menghakimi atau kurang empati, hal itu bisa bikin keluarga jadi enggan untuk bercerita yang sebenarnya. Ketika menghadapi hal tersebut, ada hal hal prinsip yang harus dilakukan : 1. Membangun raport dengan baik. 2. Gaya komunikasi yang asertif, terbuka dan sejelas mungkin. Misal, sebelum bertanya berat badan, kita jelaskan bahwa kita perlu berat badan untuk menghitung dosis obat. 3. Edukasi yang nonjudgemental, sering kali kita mengedukasi dengan emosi, sehingga sikap kita judgemental. Lakukan edukasi sesuai kebutuhan dan pemahaman pasien atau keluarganya. Biasanya ini akan membuat edukasi kita lebih netral dan nyaman buat pasien/keluarga. 4. Memastikan melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan. Demikian..sedikit insight dari sisi psikiatri. Semoga bermanfaat ya Dok
12 Agustus 2024, 23:35
Wah terima kasih banyak dok. Ternyata kompleks juga ya. Saya tidak kepikiran sampai kesana. Saya pikir ya hanya kurangnya pemahaman owner tentang pentingnya data lengkap buat kita para dokter untuk mendiagnosa. Ternyata pengaruh juga ke kekuatiran pemilik. Terima kasih banyak dok. Jadi nambah ilmu juga Saya 😊
11 Agustus 2024, 11:26
dr.agung amelia
dr.agung amelia
Dokter Umum - Kecantikan
Sama lah dok, apalagi cewe kalau ditanya BB nya langsung sensitif. 🤭. Langsung overthinking takut dbilang gendut. Kalau pasien anak, ortu juga malu2 nyebut angkanya sm tingginya, takut dibilang stunting 🤭. Mau sebut umur aja
11 Agustus 2024, 12:00
Lo ternyata di manusia juga begitu dok? 😅 saya kira hanya di klien saya saja.
11 Agustus 2024, 07:23
dr.Zaenal
dr.Zaenal
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
9
28 Agustus 2024, 13:02
dr.Johan T
dr.Johan T
Dokter Umum

Thankyou sharingya drh Josep Moses ,

buat kami yang di PPK1 kedokteran manusia menanyakan Berat badan saat telemedicine memang sebuah tantangan tersendiri juga tapi lebih kepada akurasi nya sih ya  , idealnya mmg kita timbang sendiri ya dok atau dibantu asisten ( perawat / petugas administrasi ) untuk menimbang ..

  tapi beberapa kasus itu wali pasien / pasien snewen setelah dicairkan dgn sikap empati kita kadang terasa bahwa wali pasien / pasien sedang mengalami bad day ( selain sakitnya ) yang membuat makin sensitif , sebenarnya setelah dijelaskan bahwa data berat badan itu data sederhana tapi penting buat perhitungan dosis maka mereka akhirnya cair ,...  thanks sharingnya , baru paham hal ini juga terjadi di kolega rekan rekan drh ya ..

28 Agustus 2024, 13:05
dr.Johan T
dr.Johan T
Dokter Umum
12 Agustus 2024, 23:20
Alo Dokter. Menarik ya Dok kisahnya. Padahal info dari pemilik penting bgt ya Dok, karna pasiennya gak menjawab jika ditanya berat badannya hehe.  Karna ini juga terjadi di praktik manusia,  Saya izin kasi perspektif dari bidang psikiatri ya Dok. Ada beberapa alasan dibalik keluarga yang menutupi kondisi pasiennya. Yang pertama kekhawatiran akan konsekuensi atau ekspektasi yang terlalu tinggi. jadi keluarga menutupi kondisi pasien karna belum siap buat menerima atau bahkan menyadari bahwa kondisi pasien buruk. Yang kedua malu, kadang keluarga menutupi kondisi pasien karna malu takut dianggap tidak merawat pasien dengan baik. Yang ketiga ketidaktahuan. Sering kali keluarga menutupi kondisi pasien, karna tidak tahu, apa yang perlu diketahui dari kondisi pasien. Atau mungkin pengetahuannya tentang kondisi pasien belum utuh. Yang keempat sikap nakes yang judgemental. Kalau nakesnya bersikap menghakimi atau kurang empati, hal itu bisa bikin keluarga jadi enggan untuk bercerita yang sebenarnya. Ketika menghadapi hal tersebut, ada hal hal prinsip yang harus dilakukan : 1. Membangun raport dengan baik. 2. Gaya komunikasi yang asertif, terbuka dan sejelas mungkin. Misal, sebelum bertanya berat badan, kita jelaskan bahwa kita perlu berat badan untuk menghitung dosis obat. 3. Edukasi yang nonjudgemental, sering kali kita mengedukasi dengan emosi, sehingga sikap kita judgemental. Lakukan edukasi sesuai kebutuhan dan pemahaman pasien atau keluarganya. Biasanya ini akan membuat edukasi kita lebih netral dan nyaman buat pasien/keluarga. 4. Memastikan melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan. Demikian..sedikit insight dari sisi psikiatri. Semoga bermanfaat ya Dok

thankyou dr Fahwan Azumi, dapat masukan berharga dari hal ini .. 
sikap empati Nakes ya dok saya garis bawahi .. iya dan kadang mungkin maksud kita baik ,tapi karena kita pas sudah malam sedang capek , atau mungkin kita sebagai nakes mungkin cara nanyanya agak judes atau body language dan mimik wajah kita tampak garang bisa membuat persepsi penerimaan pasien / wali pasien / wali klien menjadi Defence ya dok  ..