Kulit Kaki mengelupas dan kering sudah hampit 2 tahun - Diskusi Dokter

general_alomedika

Izin konsul pasien 40 tahun laki2 dengan keluhan kaki kanan dan kiri mengelupas dan terasa nyeri, sudah dirasakan hampir 2 tahun, awalnya hanya bintik2...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Kulit Kaki mengelupas dan kering sudah hampit 2 tahun

    Dibalas 7 jam yang lalu
    dr.Tarmiji
    dr.Tarmiji
    Dokter Spesialis Kandungan

    Izin konsul pasien 40 tahun laki2 dengan keluhan kaki kanan dan kiri mengelupas dan terasa nyeri, sudah dirasakan hampir 2 tahun, awalnya hanya bintik2 kecil, tidak ada riwayat konsumsi obat, saat ini mengeluhkan nyeri di kaki, dan demam (+), riwayat DM tidak diketahui sebelumnya, gds 328 mg/dl
    Kira2 apa ya dok, terimakasih sebelumnya.

7 jam yang lalu

ALO Dokter.

Berdasarkan gejala klinis dan riwayat pasien, beberapa diagnosis banding perlu dipertimbangkan secara komprehensif.

1. Ikhtiosis akuisita, suatu kondisi kulit kering dan bersisik yang muncul pada usia dewasa, menjadi salah satu kemungkinan, terutama karena dapat terkait dengan penyakit sistemik seperti diabetes mellitus, hipotiroidisme, malnutrisi, atau HIV.

2. Psoriasis vulgaris, yang ditandai dengan plak merah bersisik tebal dan simetris, sering kali pada ekstremitas. Riwayat keluarga dan keluhan sendi perlu ditanyakan untuk membedakannya.

3. Eksim asteatotik (xerotic eczema) yang sering menyerupai pola "ubin retak" pada tungkai bawah, terutama pada pasien dengan riwayat kulit kering dan diperparah oleh cuaca dingin atau kering. Kondisi ini juga umum pada pasien diabetes.

4. Infeksi jamur superfisial seperti dermatofitosis kronis juga bisa menyerupai xerosis atau psoriasis, sehingga memerlukan pemeriksaan KOH atau biakan jamur, mengingat infeksi ini lebih sering terjadi pada pasien diabetes yang tidak terkontrol.

5. Prurigo kronis atau lichen simplex chronicus yang timbul akibat garukan berulang.

6. Dermatitis stasis jika terdapat tanda-tanda insufisiensi vena seperti varises dan edema tungkai.

Pada kasus ini, temuan hiperglikemia (328 mg/dL) menjadi poin penting karena mengindikasikan diabetes mellitus yang tidak terkontrol, yang merupakan faktor risiko kuat untuk xerosis dan infeksi kulit kronis. Oleh karena itu, penatalaksanaan diabetes harus segera dimulai dengan target HbA1c <7%.

Selain itu, adanya demam mengarahkan pada kecurigaan komplikasi infeksi sekunder seperti selulitis atau erisipelas, yang memerlukan pemberian antibiotik sistemik yang sesuai.

Untuk menegakkan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan lain, pemeriksaan penunjang seperti HbA1c, KOH kulit, kultur, serta pemeriksaan fungsi tiroid dan hati mungkin diperlukan.

Semoga membantu, Dok.