Durasi kerja diazepam lebih dari 12 jam dan bisa lebih panjang lagi pada pasien dg ggn fungsi hati/ginjal. 

Untuk membedakan perlu observasi dan melihat klinis / parameter lain yang bisa berkontribusi terhadap penurunan kesadaran misalnya adanya defisit neurologis maupun hasil lab lain yg terkait. 

Alo dokter, Diazepam ini merupakan salah satu obat yang sangat lipid soluble. obat ini cukup unik ya dok bila ditanya berapa lama durasi kerjanya pada pasien. saya akan coba menjelaskan ya dok.

 

yang pertama obat-obatan dengan lipid solubility yang tinggi memiliki kecenderungan masa kerjanya yang singkat. benarkah?bisa benar bisa tidak. karena memang jika dihitung dari onset awal, diazepam ini hanya bekerja selama 1 jam pada pasien kemudian efek obat akan "menghilang". sayangnya hilangnya efek diazepam dari dalam tubuh, bukan dikarenakan obat sudah termetabolisme menjadi bentuk inaktif ataupun telah dieliminasi oleh tubuh, tetapi obat ini ter redistribusi ke jaringan inaktif, oleh karena itu pada obat-obatan seperti ini kita mengenal yang dinamakan t1/2 redistribusi. t1/2 redistribusi pada diazepam kurang lebih sekitar 1 jam atau bisa lebih lama pada pasien pasien yang memiliki lemak tubuh tinggi dikarenakan volume distribusi yang tinggi.

 

yang kedua, dengan tingginya proses redistribusi tersebut, maka akan kita lihat seakan-akan diazepam ini telah hilang efeknya pada pasien. padahal seperti yang kita ketahui bersama bahwa obat yang ter redistribusi tadi akan mengalami resirkulasi sehingga pasien bisa kembali merasakan efek dari diazepam sekitar 6-8 jam setelah pemberian diazepam tersebut. selain karena diazepam selaku obat utamanya, hasil metabolit dari diazepam, yaitu desmethyldiazepam, juga memegang peranan penting dalam kembalinya efek dari diazepam ini.

 

selanjutnya untuk t1/2 eliminasi dari diazepam sendiri memang sangat panjang, yaitu sekitar 21 - 37 jam dan t1/2 ini dapat semakin memanjang bisa sampai 5x lipat pada pasien pasien yang memiliki masalah pada livernya, terutama bila sudah sirosis.

 

terima kasih dokter