Saya mendapatkan kasus di faskes primer. Bayi usia 4 bulan datang dengan orangtuanya. Ps dikeluhkan mengeluhkan ada cairan seperti nanah yang keluar di...
OMSK pada bayi 4 bulan - THT Ask The Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
OMSK pada bayi 4 bulan - THT Ask The Expert
Dibalas 27 Mei 2022, 07:33
dr.Jourdy Keintjem
Dokter Umum
Saya mendapatkan kasus di faskes primer. Bayi usia 4 bulan datang dengan orangtuanya. Ps dikeluhkan mengeluhkan ada cairan seperti nanah yang keluar di telinga kiri ps. Sebelumnya disertai gejala batuk kering tapi jarang. Demam tidak pernah dikeluhkan pengantar ps.
O
Nampak cairan seperti nanah (pus) di mae sinistra.
Mukosa telinga nampak sedikit edem dan hiperemis.
Setelah dibersihkan pusnya, ternyata pus masih ada jauh didalam mae (kemungkinan dtg dari belakang gendang telinga)
A
Susp omsk
Lalu apa yang bisa dilakukan GP dok, apakah ada yg bisa diberikan atau langsung dirujuk dok. Lalu baiknya dirujuk ke sp.THT atau sp. A dok ?
Dibuat 31 Maret 2022, 13:55
31 Maret 2022, 14:50
dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
Dokter Spesialis THT
Alo dokter monica
H2 O2 3% merupakan cairan antiseptik yang dapat digunakan untuk membersihkan cairan infeksi dari telinga sebelum pemberian obat tetes antibiotik..
Cara penggunaannya:
Dalam posisi kepala miring diberikan obat tetes H202 3% sebanyak 5 tetes kemudian cairan akan bebuih, diamkan dalam 1 sampai 3 menit kemudian miringkan ke sisi sebelahnya agar cairan keluar, sisa cairan dapat dibersihkan atau dikeringkan dengan kasa ataupun tisue..
Kemudian dilanjutkan pemberian obat tetes antibiotik sebaiknya diberi Jedah waktu 30 sampai 60 menitOh ya Dok edukasi ke pasien juga, saat pemberian obat tetes H2 O2 tersebut mungkin terasa tidak nyaman.. dapat timbul keluhan rasa perih, panas ataupun timbul keluhan sakit kepala berputar
Semoga dapat membantu dok
H2 O2 3% merupakan cairan antiseptik yang dapat digunakan untuk membersihkan cairan infeksi dari telinga sebelum pemberian obat tetes antibiotik..
Cara penggunaannya:
Dalam posisi kepala miring diberikan obat tetes H202 3% sebanyak 5 tetes kemudian cairan akan bebuih, diamkan dalam 1 sampai 3 menit kemudian miringkan ke sisi sebelahnya agar cairan keluar, sisa cairan dapat dibersihkan atau dikeringkan dengan kasa ataupun tisue..
Kemudian dilanjutkan pemberian obat tetes antibiotik sebaiknya diberi Jedah waktu 30 sampai 60 menitOh ya Dok edukasi ke pasien juga, saat pemberian obat tetes H2 O2 tersebut mungkin terasa tidak nyaman.. dapat timbul keluhan rasa perih, panas ataupun timbul keluhan sakit kepala berputar
Semoga dapat membantu dok
31 Maret 2022, 14:53
dr.Monica Selviany Wulang
Dokter Umum
01 April 2022, 08:08
dr.Arfin Ramadhan
Dokter Umum
Alo dokter Suyanti
Ijin menanyakan meskipun ada perforasi tidak masalah ngih jika tetap di beri tetes telinga?
Ijin menanyakan meskipun ada perforasi tidak masalah ngih jika tetap di beri tetes telinga?
03 April 2022, 06:58
dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
Dokter Spesialis THT
Alo dr. Arfin
Benar dok, seperti yang dijelaskan dr Rano... penggunaan obat tetes telinga seperti obat tetes telinga antibiotik ofloxacin ataupun cairan antiseptik hidrogen peroksida 3% merupakan salah satu terapi yang digunakan untuk pengobatan adanya infeksi pada gendang telinga termasuk juga pada kasus perforasi gendang telinga (OMK)..
Obat tetes telinga yang umumnya tersedia di faskes dengan kandungan kloramfenikol ear drop sebaiknya tidak digunakan ya Dok pada kasus perforasi gendang telinga karena sifatnya ototoksikSemoga dapat membantu dok
Benar dok, seperti yang dijelaskan dr Rano... penggunaan obat tetes telinga seperti obat tetes telinga antibiotik ofloxacin ataupun cairan antiseptik hidrogen peroksida 3% merupakan salah satu terapi yang digunakan untuk pengobatan adanya infeksi pada gendang telinga termasuk juga pada kasus perforasi gendang telinga (OMK)..
Obat tetes telinga yang umumnya tersedia di faskes dengan kandungan kloramfenikol ear drop sebaiknya tidak digunakan ya Dok pada kasus perforasi gendang telinga karena sifatnya ototoksikSemoga dapat membantu dok
27 Mei 2022, 07:33
dr.novi megasari
Dokter Umum
Maaf dok, izin bertanya dok, h202 nya brp kali sehari, trs amankan ya buat bayi? Ada batasan umurnya ga dok?
31 Maret 2022, 14:30
dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
Dokter Spesialis THT
Alodokter
Terima kasih atas pertanyaannya
Mungkin dapat digali lebih lanjut onset keluar cairan dari telinga nya dan apakah keluhan cairan dari telinga nya sudah pernah dialami bayi tersebut sebelumnya..Bila onset keluarnya cairan seperti nanah telinga tersebut kurang dari 8 Minggu dan disertai dengan gejala batuk sebelumnya diagnosa lebih mengarah ke suatu kasus otitis media akut..Langkah awal sudah tepat dok dilakukan debridement atau pembersihan cairan telinga..
selanjutnya dapat diberikan cairan pembersih antiseptik tetes telinga H2 O2 3% dilanjutkan pemberian obat tetes telinga golongan ofloxacin ( dapat diterapi oleh TS GP difaskes setempat)..
Bila dengan pengobatan diatas dalam 1 sampai 2 minggu tidak membaik dan cairan masih keluar terus menerus ataupun ada tanda-tanda komplikasi dari otitis media nya seperti kelumpuhan nervus fasialis, bayi ada keluhan demam disertai kejang.. segera dirujuk ke dokter THT setempat agar dapat di tatalaksana lebih lanjut ya DokSemoga dapat membantu
Terima kasih atas pertanyaannya
Mungkin dapat digali lebih lanjut onset keluar cairan dari telinga nya dan apakah keluhan cairan dari telinga nya sudah pernah dialami bayi tersebut sebelumnya..Bila onset keluarnya cairan seperti nanah telinga tersebut kurang dari 8 Minggu dan disertai dengan gejala batuk sebelumnya diagnosa lebih mengarah ke suatu kasus otitis media akut..Langkah awal sudah tepat dok dilakukan debridement atau pembersihan cairan telinga..
selanjutnya dapat diberikan cairan pembersih antiseptik tetes telinga H2 O2 3% dilanjutkan pemberian obat tetes telinga golongan ofloxacin ( dapat diterapi oleh TS GP difaskes setempat)..
Bila dengan pengobatan diatas dalam 1 sampai 2 minggu tidak membaik dan cairan masih keluar terus menerus ataupun ada tanda-tanda komplikasi dari otitis media nya seperti kelumpuhan nervus fasialis, bayi ada keluhan demam disertai kejang.. segera dirujuk ke dokter THT setempat agar dapat di tatalaksana lebih lanjut ya DokSemoga dapat membantu
31 Maret 2022, 14:32
dr.Jourdy Keintjem
Dokter Umum
Terima kasih dok jawabannya yang sangat lengkap dan praktis bisa dilakukan di lapangan dok. Apakah ada pengobatan yang berbeda dok bila onsetnya diatas 8 minggu dok? Atau itu menjadi prognosis untuk cepat dirujuk? Terima kasih dok sekali lagi.
31 Maret 2022, 14:41
dr.Monica Selviany Wulang
Dokter Umum
terimakasih dok.
31 Maret 2022, 14:45
dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
Dokter Spesialis THT
Untuk terapi medikamentosa antara OMA perforsi dan OMK prinsipnya hampir sama dengan pemberian obat tetes antibiotik topikal dan obat antiseptik telinga seperti H202 3%..
Pada otitis media akut perforasi umumnya kita berikan juga obat antibiotik oral, dan obat simptomatis lainnya..Pada kasus OMK dengan keluhan cairan yang sering berulang dan tidak respon dengan terapi biasanya dapat kita anjurkan untuk dilakukan tindakan operatif seperti tympanomastoidectomy atau mastoidektomi
Pada otitis media akut perforasi umumnya kita berikan juga obat antibiotik oral, dan obat simptomatis lainnya..Pada kasus OMK dengan keluhan cairan yang sering berulang dan tidak respon dengan terapi biasanya dapat kita anjurkan untuk dilakukan tindakan operatif seperti tympanomastoidectomy atau mastoidektomi
31 Maret 2022, 14:47
dr.Jourdy Keintjem
Dokter Umum
Baik dok, terima kasih banyak dok atas sharing ilmunya dok. 🙏
03 April 2022, 04:22
dr. Rano Aditomo, Sp.T.H.T.B.K.L
Dokter Spesialis THT
@dr. Arfin: tidak masalah dok, jika tetes tersebut adlh antibiotik atupun antiseptik seperti perhidrol 3%. Karena sesuai dengan guidline dari Perhati-KL.
31 Maret 2022, 14:24
dr.Monica Selviany Wulang
Dokter Umum
yang saya lakukan adalah memberi tatalaksana awal yang bersifat suportif, saya pun tidak berani memberikan tetes telinga karena obat di faskes bisa sj ototoksik. sy brikan analgesik, antibiotik oral krn sdh kronik. menjaga telinga agar selalu kering dan membersihkannya pun jgn memakai cuttonbud tapi tisu bersih kering yg dilipat sedemikian rupa (segitiga) dan hanya di tap pada telinga yg basah agar cairannya diserap tisu. minta ortu agar tidak mengorek telinga anak.
Faktor pencetusnya ada ispa, sehingga jaga lah selalu imun anak dan kontaminasi debu, asap rokok, cuaca dll yg dpt membuat anak terkena ispa.
proses penyembuhan stadium perforasi supaya bs menutup pada telinga anak itu bisa sampai bulan dok, sehingga butuh diperhatikan dgn benar agar telinga tidak terkena air pada wkt memandikan bayi atau terkena asi yg tumpah, sehingga tidak kambuh.
Jika akan dirujuk mungkin ke sp.THT mungkin bs sambil raber sp.A juga.
terimakasih.
31 Maret 2022, 14:27
dr.Jourdy Keintjem
Dokter Umum
Baik dok terima kasih sharingnya.Betul sekali ortu ps pun mengira ini ASI yang tumpah.
Pada kasus ini saya lsg edukasi rujuk krn takut memberikan antibiotik oral mengingat usianya masih kecil dok 🙏Semoga terjawab narasumber ya dok. Agar pasien" seperti ini dapat ditangani dengan baik.
Pada kasus ini saya lsg edukasi rujuk krn takut memberikan antibiotik oral mengingat usianya masih kecil dok 🙏Semoga terjawab narasumber ya dok. Agar pasien" seperti ini dapat ditangani dengan baik.