Alo dokter Rano, Sp. THT-KL, untuk pasien dengan ototis media yang perforasi dengan membran timpani tidak intak, antibiotik topikal apakah aman diberikan...
Ototis media perforasi-THT ask the expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Ototis media perforasi-THT ask the expert
Alo dokter Rano, Sp. THT-KL, untuk pasien dengan ototis media yang perforasi dengan membran timpani tidak intak, antibiotik topikal apakah aman diberikan dok? Atau diberikan kombinasi oral dan topikal?
Perlukah irigasi/suction otorea nya dok?
Lalu kira2 berapa lama gendang telinga tidak boleh terkena air sampai perforasi menutup sendiri?
Terimakasih dok 🙏
Alodokter... terima kasih atas pertanyaannya
Antibiotik topikal masih direkomendasikan untuk pemberian pada kasus otitis media perforasi (tentu saja bukan gol. aminoglikosida), antibiotik yang direkomendasikan adalah gol. quinolon (ofloxacin). Jika discaj / otore masif / banyak, dapat dilakukan suction atau pengeringan menggunakan kapas aplikasi terlebih dahulu atau pemberian cairan antiseptik seperti H2O2 / perhidrol 3% . Dan jika membran timpani sudah lubang, tidak disarankan untuk irigasi dengan air ya..
Jika masih akut (otitis media akut stadium perforasi) pada anak-anak, masih dapat diharapkan dapat menutup kembali. disarankan untuk tidak kemasukan air, hingga menutup (evaluasi otoskopi) . untuk jangka waktunya tentu berbeda-beda, bisa 2 minggu - diobservasi selama 3 bulan. Namun jika sudah kronik (Otitis Media Supuratik Kronik / Otitis Media Kronik Inaktif) , sulit untuk menutup kembali secara spontan. Apalagi pada usia dewasa.
Berikut rekomedasi terapi (file terlampir)
Semoga membantu menjawab ya...
Berikut filenya.. Hal. 52-67